SOLOPOS.COM - Cara beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi mulai Senin (27/6/2022). (Solopos Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebagian warga di Kabupaten Karanganyar menilai penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng tidak menjadi masalah. Mereka meminta agar pasokan minyak goreng curah aman dan ada pengecualian batas maksimal pembelian untuk UMKM.

Salah satu pengusaha kerupuk kulit asal Jumantono, Karanganyar, Danang,  mengatakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi tidak akan menjadi kendala baginya. “Bagi saya sih tidak masalah kalau beli minyak goreng curah dengan aplikasi. Yang penting barangnya tersedia dan ada pengecualian bagi pelaku UMKM seperti saya,” ujarnya, Selasa (28/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun ia meminta agar batas maksimal pembelian minyak goreng curah bagi UMKM ini berbeda dengan rumah tangga.
Jika disamakan maksimal pembelian 10 kilogram (kg) per akun per hari, maka ia tidak akan bisa menjalankan usahanya. Danang membutuhkan paling tidak 17 kg minyak goreng per hari untuk menjalankan usahanya.

“Kalau semua dibatasi hanya 10 kg per orang per hari, ini yang jadi masalah. Karena biasanya saya pakai 17 kg per hari untuk menggoreng kerupuk,” imbuhnya.

Baca Juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Bakul Boyolali: Ribet!

Pelaku UMKM lainnya, Tri Lestari, mengatakan hal senada. Menurut Tri, harus ada pengecualian batas maksimal untuk UMKM. Pelaku usaha pembuatan keripik gatot ini mengatakan dalam sehari ia membutuhkan rata-rata 20 kg minyak goreng curah untuk menggoreng keripik.

“Kalau tidak ada perbedaan batas maksimal antara rumah tangga dengan UMKM repot dong kami-kami para pelaku UMKM ini. Soalnya biasanya pakai 20 kg per hari buat menggoreng,” ujar warga Desa Gedong, Kecamatan Karanganyar tersebut.

Meski tak masalah, Tri mengaku penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng akan merepotkan. “Kalau dikit-dikit pakai aplikasi merepotkan lah,” imbuhnya.

Baca Juga: Aturan Baru Pembelian Minyak Goreng Curah dengan Aplikasi Atau NIK

Warga lainnya, Septi, warga Kecamatan Jaten, mengatakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng curah tak menjadi masalah. Pasalnya, selama ini ia menggunakan minyak goreng dalam kemasan untuk kebutuhan daour rumah tangganya.

“Kalau saya tidak pakai minyak goreng curah, jadi tak masalah kalau ada kebijakan itu dari pemerintah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya