Belasan Wartawan di Wonogiri Divaksin, Ada Satu Jurnalis Lansia

Solopos.com, WONOGIRI -- Belasan jurnalis atau wartawan yang bertugas di Kabupaten Wonogiri menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di di Gedung Giri Wahana Kompleks Gor Giri Mandala Wonogiri, Rabu (24/2/2021). Satu jurnalis lanjut usia mengaku tidak ada efek setelah divaksin.

Penyuntikan vaksin kepada jurnalis dilakukan bersama petugas pelayanan publik di Wonogiri. Di antaranya pegawai Dinas KUKM dan Perindag, Diskominfo, Dinas Pertanian, Dinas PMD, Dinas Perhubungan dan personel Polres Wonogiri. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Wonogiri, tercatat ada 15 wartawan yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Hal Ini yang Jadi Fokus Utama Etik-Agus Setelah Dilantik Jadi Bupati-Wabup Sukoharjo

Terdapat satu jurnalis lansia yang mengikuti vaksinasi yakni Joko Santosa, 61. "Alhamdulillah bisa lolos skrining kemudian langsung disuntik. Namun pertanyaan dari petugas lebih banyak dibanding teman-teman wartawan lainnya. Saat disuntik tidak sakit," kata dia, Rabu.

Setelah menjalani observasi selama 30 menit, Joko mengaku tidak merasakan efek apapun pada dirinya. Ia tidak merasakan kantuk, namun lengan kirinya sedikit terasa pegal.

"Alhamdulillah tidak ada efeknya. Kami membuktikan kalau vaksin halal dan aman. Bagi lansia jangan khawatir dulu, nanti juga ada proses skriningnya, dipastikan layak vaksin atau tidak," kata Joko.

Nakes

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Joko bukan lansia yang kali pertama divaksin di Wonogiri. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, sebelumnya sudah ada 28 tenaga kesehatan (nakes) di Wonogiri yang berusia lebih dari 60 tahun dan sudah divaksin.

"Pak Joko ini membuktikan bahwa vaksin Covid-19 bagi lansia aman. Ia tidak merasakan efek samping yang berat, kalau pegal sedikit di bekas suntikan wajar," kata Kepala DKK Wonogiri, Adhi Dharma, Rabu.

Baca Juga: Dramatis! Prajurit Korpaskhas Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Adhi menambahkan, dalam proses skrining bagi lansia ada tambahan pertanyaan. Di antaranya apakah mengalami kesulitan untuk menaiki 10 anak tangga, apakah sering merasa kelelahan, hingga ditanya apakah merasa kesulitan saat berjalan 100-200 meter dan pertanyaan lainnya.

"Kami berharap masyarakat mempunyai pemahaman bahwa vaksin halal dan aman," kata Adhi.

Lansia bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 berdasarkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/II/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19 Serta Sasaran Tunda yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.