SOLOPOS.COM - Bus pariwisata yang menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo sudah memperoleh informasi terkait korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan karyawan perusahaan konfeksi asal Desa Mranggen, Polokarto, di Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022).

Jenazah para korban meninggal tersebut rencananya akan ditampung semua di RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo. Direktur RSUD Ir Soekarno yang juga Plt Dinas Kesehatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan saat ini masih menunggu kedatangan jenazah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kecelakaan Bantul, Sopir Diduga Tabrakkan Bus ke Tebing Agar Aman

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami masih bersiap, infomasinya ada 20 jenazah, tapi data pastinya kami belum tahu,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Yunia mengatakan masih menunggu infomasi keberangkatan jenazah dari Bantul. Nantinya semua jenazah korban akan ditampung dulu di RSUD Ir Soekarno dan akan diberangkatkan bersama-sama ke rumah duka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Baca Juga: Bus Pengangkut Karyawan Kecelakaan di Bantul, 4 Meninggal Dunia

Sebelumnya diinformasikan, bus pariwisata yang mengangkut karyawan perusahaan di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, menabrak tebing di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di Bukit Bego, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) siang.

“Laporan anggota di rumah sakit, penumpang bus ada 42 orang. Yang meninggal dunia 13 orang, lainnya luka-luka,” kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono di lokasi kejadian, Minggu.

Baca Juga: Rombongan asal Polokarto Sukoharjo Kecelakaan di Jogja, Ini Kata Camat

Camat Polokarto, Sukoharjo, Heri Mulyadi, membenarkan kecelakaan di Jogja tersebut melibatkan rombongan karyawan pabrik konfeksi di wilayahnya. Meski begitu, hingga Minggu pukul 19.00 WIB, ia belum memperoleh data pasti terkait jumlah dan nama korban kecelakaan tersebut.

Kepala Desa Mranggen, Darmadi, mengatakan masih berkoordinasi terkait kepastian data korban. Namun, dari data sementara yang ia terima, terdapat sembilan korban jiwa yang teridentifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya