SOLOPOS.COM - Satu unit bus memasuki Terminal Ir Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (19/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Aktivitas di Terminal Ir Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, kembali menggeliat setelah belasan hari lengang akibat larangan mudik Lebaran. Penumpang bus jarak jauh kembali berdatangan ke terminal tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Sepanjang masa larangan mudik itu, banyak bus jarak jauh tak beroperasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulai Selasa (18/5/2021), aktivitas angkutan umum kembali menggeliat. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Terminal Ir Soekarno, Klaten, jumlah bus yang datang dan berangkat di terminal sebanyak 174 unit.

Dari bus-bus tersebut, jumlah penumpang turun 47 orang dan penumpang naik 239 orang pada Selasa (18/5/2021). Jumlah itu termasuk penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Jogja-Solo.

Baca Juga: Antisipasi Laka Air, Operator Perahu Wisata Rawa Jombor Klaten Diusulkan Mendapat Pelatihan

Pada Senin (17/5/2021), ada 71 bus datang dan berangkat dari terminal dengan jumlah penumpang turun 22 orang dan naik 83 orang (termasuk bus dan penumpang bus Jogja-Solo).

“Ada peningkatan dibandingkan hari-hari sebelumnya untuk penumpang naik dan turun di Terminal Ir Soekarno,” kata Pengelola Teknologi Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana, Rabu (19/5/2021).

Bus Jarak Jauh

Saryana juga membenarkan penumpang bus jarak jauh seperti dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur yang turun di Terminal Ir Seokarno kembali meningkat. Selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021 nyaris tak ada penumpang yang turun maupun bus yang beroperasional.

Baca Juga: Dikira Orang Tiduran, Mayat Ditemukan Warga Jogonalan Klaten di Tengah Sawah

“Untuk kedatangan penumpang pada hari ini [Rabu] antara pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB ada 16 orang. Kedatangan rata-rata dari Jabodetabek,” jelasnya.

Saryana mengatakan meski larangan mudik sudah berakhir, pengelola terminal tetap melakukan pendataan terhadap penumpang bus jarak jauh yang turun di terminal. Pendataan itu mulai dari identitas diri, daerah asal, daerah tujuan, lama waktu berada di daerah tujuan, hingga nomor ponsel yang bisa dihubungi.

Salah satu tujuan pendataan untuk memudahkan proses pelacakan kontak erat jika ditemukan kasus positif Covid-19 di Terminal Ir Soekarno Klaten. “Kami koordinasikan dengan Satgas Covid-19 Kabupaten melalui Dishub agar diteruskan ke masing-masing kecamatan tujuan penumpang yang turun,” urainya.

Baca Juga: Wisata Rawa Jombor Klaten Ditata Ulang, Warung Apung Pindah ke Daratan

Mengenai ketentuan bagi penumpang bus jarak jauh, Saryana mengatakan para pelaku perjalanan tak lagi diwajibkan membawa surat izin keluar-masuk (SIKM). Namun, mereka tetap wajib membawa surat bebas Covid-19 dari hasil tes antigen, PCR, atau GeNose.

Surat Bebas Covid-19

Surat itu berlaku 1 x 24 jam. “Seperti penumpang yang akan berangkat ke Jabodetabek, kami tetap melakukan pengecekan dokumen perjalanan tentunya terkait surat bebas Covid-19. Kalau belum punya kami arahkan untuk melengkapi dokumen itu,” jelasnya.

Saryana mengatakan di Terminal Ir Soekarno Klaten ada alat tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose. Alat itu dipergunakan untuk tes para calon penumpang jarak jauh yang naik bus dari terminal dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Baca Juga: 7.308 Calon Penumpang Tes GeNose di Stasiun Klaten, 72 Orang Positif

Namun, jumlahnya masih dibatasi maksimal 20 orang per hari. “Sampai hari ini hasil tes tidak ada yang menunjukkan positif, semua yang mengikuti tes hasilnya negatif,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan dari hasil pendataan hingga kini jumlah total pemudik yang tiba di Klaten sebanyak 3.469 orang. Daerah tujuan para pemudik terbanyak ke Karangdowo 312 orang, Trucuk 250 orang.

Kemudian Tulung 229 orang. “Sampai saat ini tidak ada temuan kasus positif Covid-19 dari para pemudik yang tetap datang ke Klaten,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya