SOLOPOS.COM - Apel persiapan pengamanan momentum natal dan tahun baru di Mapolresta Solo pada Senin (21/12/2020) pagi. (Istimewa/Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo menggelar apel persiapan pengamanan jelang momentum Natal dan Tahun Baru di Mapolresta Solo, Senin (21/12/2020) pagi.

Momentum Natal dan Tahun Baru tahun ini pemerintah fokus pada penegakan protokol kesehatan. Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjutak kepada wartawan mengatakan sebanyak 750 personel gabungan akan bertugas mengamankan Natal dan Tahun Baru ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para personel itu tak hanya untuk pengamanan wilayah tapi juga fokus pada penegakan protokol kesehatan demi pencegahan virus corona. Ia memerinci ada 13 gereja yang akan menggelar ibadah Natal secara offline. Sedangkan tiga gereja menggelar ibadah secara online.

Ganggu Proyek Gerbang Tol, Bangunan Di Sambungmacan Sragen Dibongkar Paksa

Menurutnya, jumlah personel pengamanan gereja saat Natal dari Polresta Solo menyesuaikan dengan jumlah jemaat. Kepolisian turut melibatkan elemen masyarakat dalam pengamanan tersebut.

“Kami fokus pada penerapan protokol kesehatannya, kami berkoordinasi dengan gereja. Sterilisasi gereja juga kami lakukan, baik gereja yang menggelar ibadah online maupun offline,” paparnya.

Ia menambahkan kepolisian mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Tiga pos pelayanan itu berada pada akses-akses masuk Kota Solo sedangkan satu pos pelayanan berada pada kawasan Benteng Vastenburg.

Underpass Jl Transito Solo Diresmikan, Namanya Sura Nata Sari

Setelah pengamanan Natal, Polresta Solo juga bakal menyekat akses masuk Kota Solo pada Malam Tahun Baru. Penyekatan khususnya pada empat lokasi itu yakni kawasan Simpang Joglo, kawasan Jurug, Tugu Makuto, dan kawasan Banyuanyar.

Rasia Knalpot Brong

Penyekatan itu sekaligus merazia barang bawaan pengguna jalan dan knalpot brong. “Penyekatan termasuk razia, akan kami kandangkan sepeda motor berknalpot brong. Juga untuk menghalau masyarakat luar Solo yang hendak masuk untuk merayakan tahun baru. Kami sepakat tidak ada perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa,” paparnya.

Kapolresta Solo mengimbau masyarakat merayakan tahun baru di rumah masing-masing karena lebih aman dan sehat. Ia menegaskan kepolisian bakal menjerat pidana jika imbauan menghindari kerumunan dari petugas diabaikan.

10 Awak Bus Sragen Terdeteksi Kekurangan Oksigen, Ini Bahayanya Jika Mengemudi

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat menjadi inspektur apel, mengatakan ibadah natal gereja harus mematuhi Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo dan Perwali yang menjadi regulasi. Pelaksanaan ibadah gereja harus mematuhi protokol kesehatan termasuk jumlah kapasitas gereja yakni 50 persen.

Seusai beribadah jemaat harus langsung pulang dan tidak berkerumun. Sementara itu, persiapan lokasi karantina pemudik di Solo Techno Park (STP) telah 100 persen. Namun, hingga saat ini belum ada yang dikarantina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya