SOLOPOS.COM - Pekerja membangun saluran drainase di jalur lambat Jl Ir Sutami, Jebres, Solo, Rabu (7/10/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Belasan bangunan terdampak proyek penataan dan pembangunan drainase Jl Ir Sutami kawasan simpang empat Sekarpace ke barat sampai Tugu Cembengan, Jebres, Solo.

Tim appraisal sudah selesai menaksir nilai lahan dan bangunan terdampak proyek tersebut. Namun, hasil appraisal itu belum sampai ke warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camat Jebres, Sulistiarini, menjelaskan Pemkot Solo dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pertemuan dua pekan lalu untuk membahas kompensasi lahan dan bangunan terdampak proyek tersebut.

Rangkul 57 Elemen Masyarakat, Polsek Laweyan Solo Luncurkan Tim Tindak Covid-19

"Appraisal masing-masing lahan dan bangunan terdampak telah selesai dan sudah ada pada kami. Tindak lanjutnya akan menghadirkan warga untuk menyampaikan hasil appraisal itu," katanya kepada Solopos.com, Rabu (7/10/2020).

Sulistiarini mengaku belum mengetahui pasti kapan penyerahan kompensasi lahan dan bangunan terdampak proyek drainase Solo itu kepada warga karena masih menunggu anggaran dari Kementerian PUPR.

Proyek Multiyears

Penyerahan itu kemungkinan baru terealisasi akhir tahun ini atau awal 2021. Proyek penataan kawasan dan pembangunan drainase Jl Ir Sutami itu berlangsung secara multiyears atau tahun jamak.

Beda dari Gibran, Bajo Andalkan Tukang Batu hingga Emak-Emak sebagai Jurkam

Sementara itu, kendati nilai maupun waktu penyerahan kompensasi itu belum jelas, sebagian warga sudah bersiap membuat bangunan pengganti bangunan mereka yang kena proyek.

Salah satu warga terdampak proyek penataan drainase Jl Ir Sutami, Solo, Danang, 20, menjelaskan sudah ada petugas yang datang ke rumah dan bengkelnya.

Namun, belum ada pertemuan lanjutan setelah Wali Kota Solo dan perwakilan Kementerian PUPR mengecek ke rumahnya awal Juli lalu.

Sah! UNS Solo Resmi Jadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum

“Enggak ada kepastiannya kapan. Saya lihat yang dikerjakan arah Tugu Cembengan dulu. Ini sambil menunggu saya pindahkan barang dan nyicil besi cakar ayam,” kata Danang yang memiliki bengkel di Jl Ir Sutami No 37 tersebut.

Dia menjelaskan ada tiga warga pemilik bangunan bersertifikat di timur simpang empat Sekarpace yang terdampak proyek.

Membeli Material Bangunan

Pemilik rumah sudah membeli material bangunan, antara lain batu bata dan besi untuk fondasi banggunan baru. "Kami mendukung pembangunan jalan. Kami berharap pembahasan kompensasi cepat rampung karena tahun depan ada Wali Kota baru," ungkapnya.

Hati-Hati! Melanggar Perlintasan KA Bisa Kena Denda Sampai Rp750.000

Ia menjelaskan proyek penataan drainase Jl Ir Sutami , Solo, belum rampung sejak puluhan tahun lalu karena pembahasan kompensasinya lambat.

Wali Kota yang terus berganti membuat penataan Jl Ir Sutami kurang perhatian. Sebagai informasi, Kementerian PUPR melakukan penataan sejumlah ruas jalan, antara lain Jl Adi Soemarmo, Jl Ir Sutami, dan Jl Sumpah Pemuda dengan anggaran Rp18 miliar.

Untuk Jl Ir Sutami ada 11 bangunan bersertifikat dan dua bangunan tidak bersertifikat yang terkena dampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya