SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, GOMEL — Timnas Prancis dalam kondisi siaga satu. Peluang tim berjuluk Les Bleus untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2014 di Brazil akan semakin tipis apabila mereka kalah dari Belarusia di Stadyen Central, Gomel, Rabu (11/9/2013) pukul 01.45 WIB (disiarkan langsung TVOne).

Sudah menjadi nasib Prancis berada satu grup dengan juara dunia Spanyol. Pasukan Ayam Jantan, julukan Timnas Prancis, dipaksa bersaing ketat untuk memperebutkan satu tiket otomatis ke Brazil dari Grup I dengan Spanyol, tim yang menjadi penguasa dunia dan Eropa dalam kurun waktu enam tahun terakhir.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sempat mencatat start gemilang di kualfikasi Piala Dunia 2014 di Grup I Zona Eropa, penampilan pasukan Didier Deschamps justru mengalami penurunan menjelang akhir putaran grup yang menyisakan dua laga. Les Bleus bahkan gagal menggapai poin maksimal di laga terakhir di Grup I Zona Eropa melawan tim sekelas, Georgia.

Karim Benzeman dkk hanya membawa pulang satu poin setelah hanya bermain imbang tanpa gol di Tbilisi. Hal itu membuat posisi Prancis tertinggal tiga poin dari Spanyol yang menempati puncak Grup I dengan koleksi 14 poin, di dua laga tersisa.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps pantas khawatir dengan kondisi itu. Pria yang memegang ban kapten Les Bleus saat menjuarai Piala Dunia 1998 tersebut menjadi sasaran kritik media lokal Prancis. Tak sedikit yang menilai skuat Deschamps saat ini menjadi tim terburuk dalam sejarah sepak bola Prancis.

“Saya tidak pernah mengatakan ini tim terburuk dalam sejarah sepak bola Prancis. Saya tidak membanding-bandingkan generasi,” beber Deschamps, dilansir Soccerway, Senin (9/11/2013).

“Apakah ini masalah ketidakefisiensian atau miskinnya talenta? Siapa yang bisa mengevaluasi? Para pemain mencetak gol bagi klub mereka kemudian terpilih [masuk timnas] namun tidak [mencetak gol] buat kami. Kami punya beberapa pemain yang kurang berpengalaman,” terang dia.

Deschamps mengaku belum memastikan siapa yang akan masuk dalam starting XI di Belarusia nanti. Ia hanya meyakinkan pemilihan starter akan disesuaikan dengan kebutuhan Les Bleus di lapangan.

“Kami masih kurang dalam hal efisiensi. Kami perlu meningkatkan apsek itu,” terus dia.

Gelandang Prancis, Frank Ribery justru tidak dalam kondisi 100 persen menjelang duel laga Belarusia. Pemain terbaik UEFA 2013 itu absen dalam latihan tim, Sabtu (7/9/2013), setelah merasakan sakit di bagian pantat kirinya setelah turun dalam laga persahabatan melawan Georgia.

Di pertemuan pertama, Georgia kalah 1-3 dari Prancis. Namun akhir-akhir ini, tim besutan Georgi Kondratiev mampu membuktikan bisa menyulitkan lawan ketika bermain di kandang. Tim juru kunci Grup I ini menahan imbang Finlandia pada kualifikasi Piala Dunia, Juni lalu serta menaham imbang Montenegro di bentrok persahabatan Agustus silam.

“Prancis saat ini menjadi lebih kuat sebagai sebuah tim tapi kami bisa mengalahkan mereka [1-0 pada 2010]. Mereka punya tim kuat dengan para pemain sempurna. Ini salah satu tim terbaik di dunia,” beber Kondratiev.

“Serangan mereka sangat impresif. Saya sangat terkesan dengan [Frank] Ribery dan [Mathieu] Valbuena. Mereka bisa berada di manapun, mereka tidak pernah berhenti. Ini akan sangat sulit melawan mereka Selasa [Rabu dini hari WIB],” terangnya.

Prakiraan Starting XI

Belarusia (4-3-3) Pelatih Georgi Kondratiev

Veremko; Trubila, Verkhovtsov, Martynovich, Veretilo; Dragun, Hleb, Olekhnovich; Putsila, Rodionov, Kalachev

 

Prancis (4-4-2) Pelatih Didier Deschamps

Lloris; Evra, Abidal, Koscielny, Sagan; Guilavogui, Nasri, Sissoko, Valbuena; Benzema, Giroud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya