SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)

Pagu belanja daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi berkurang hingga Rp57 miliar

Harianjogja.com, JOGJA--Pagu belanja daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi berkurang hingga Rp57 miliar lebih dari yang sebelumnya diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2017 sebesar Rp5 triliun lebih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu menjadi salah satu poin penting dalam Kebijakan Umum Anggaran Perubahan dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2017 yang telah resmi disahkan, Kamis (31/8/2017), melalui rapat yang digelar di Ruang Paripurna DPRD DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat menyampaikan laporannya, Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY Dharma Setyawan menjelaskan perubahan angka belanja daerah itu meliputi Belanja Tidak Langsung yang bekurang sebesar Rp194 juta lebih, Defisit Anggaran yang berkurang sebesar Rp24 miliar lebih. Hanya saja, sayangnya, untuk pagu Belanja Langsung, dikatakannya justru mengalami peningkatan sebesar Rp137 miliar lebih.

Selain itu, pengurangan juga terjadi pada aspek target Pendapatan Daerah. Dikatakannya, dalam KUPA-PPAS 2017, target Pendapatan Daerah mengalami penurunan sebesar Rp33 miliar lebih, dari yang sebelumnya Rp4, 988 triliun di APBD Murni 2017 berkurang menjadi Rp4,954 triliun.

Begitu juga dengan Pembiayaan Daerah. Dijelaskannya, pada aspek Pembiayaan Daerah, ada beberapa perubahan angka. Di antaranya adalah Penerimaan Pembiayaan yang berkurang sebesar Rp23 miliar, serta Pengeluaraan Pembiayaan yang bertambah sebesar Rp220 juta.

“Dengan begitu, jumlah Pembiayaan Netto disepakati berkurang Rp24 miliar. Dari yang sebelumnya [di APBD Murni 2017] sebesar Rp212 miliar lebih menjadi Rp187 miliar lebihm,” katanya.

Sementara Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan pengurangan target pendapatan tersebut memang sejak awal sudah diantisipasinya. Pengurangan itu dikatakannya disebabkan oleh berkurangnya jumlah dana transfer dari pusat. “Itulah sebabnya, dalam pembahasan rancangan KUPA-PPAS lalu, kami berupaya menekan angka belanja,” katanya.

Ia menambahkan, dokumen KUPA-PPAS yang disahkan itu nantinya akan jadi acuan dalam pembahasan APBD Perubaham 2017. Oleh karena itulah, bukan tidak mungkin angka-angka dalam KUPA PPAS tersebut nantinya bisa berubah.

“Tapi yang pasti, dari KUPA-PPAS ini, bisa saya simpulkan, anggaran DIY nanti tetap aman. Kami pun optimistis APBD Perubahan 2017 nantinya bisa mempercepat pembangunan di DIY,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya