SOLOPOS.COM - Buntut peretasan, akun Instagram Pemkot Solo menghilang karena dinonaktifkan.

Solopos.com, SOLO – Kasus peretasan atau hack yang terjadi pada akun resmi Instagram Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ditandai dengan pengalihan email oleh pelaku. Belajar dari kasus hack Instagram Pemkot Solo tersebut, pengguna harus memperhatikan email.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui adanya pengalihan email di balik proses peretasan akun Pemkot Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Emailnya diganti ternyata. Ya, untuk pelajaran kita juga lah,” kata Gibran kepada wartawan di sela kegiatannya di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021) pagi.

Baca Juga: Cling! Akun Instagram Pemkot Solo Akhirnya Menghilang

Ekspedisi Mudik 2024

Sumber Solopos.com dari kalangan praktisi keamanan siber mengatakan kemungkinan besar hacker Instagram Pemkot Solo bukan berasal dari Pusat Intelejen Partai Komunis China, sebagaimana disebut dalam salah satu unggahan akun teretas tersebut.

Hacker China atau Indonesia yang ahli di bidang siber, lanjut dia, cenderung memilih cara pengintaian atau maleware. Sumber yang enggan disebut identitasnya tersebut menyebut pelaku peretasan Instagram Pemkot Solo memulai aksi dari penguasaan email.

Baca Juga: Sejam Diumumkan Pulih, IG Pemkot Solo Diduduki Hacker Lagi?

Langkah awal menguasai email, lanjut sumber tersebut, sangat memungkinkan dilakukan apalagi jika pihak admin akun Instagram sadar atau pun tidak telah mengumpan pelaku dengan data.

“Entah dari mana, bisa dari bulk scan akun atau memang sengaja menyasar akun IG Pemkot Solo. Yang jelas email sudah di tangan berawal dari info kredensial,” jelasnya.

Untuk itu, dia mengingatkan risiko publikasi email atau nomor telepon ke pihak ke tiga. Menurut pengamatannya, cara itu sangat mudah dan banyak pihak yang iseng membuktikan cara tersebut.

Baca Juga: Hacker IG Pemkot Solo Mengatasnamakan Intelejen Partai Komunis Tiongkok

Untuk menghindari risiko seperti itu, sumber tersebut berbagi tips keamanan. Tips ini disebutnya mujarab untuk menghindari phising, scaming dan hacking akun media sosial.

Berikut tips tersebut:

  1. Jangan mudah percaya dengan informasi yang masuk ke email atau nomor pribadi dari orang yang tidak dikenal.
  2. Jangan sekali-sekali klik link mencurigakan, khsusnya yang datang di inbox email atau ponsel.
  3. Aktifkan standar keamanan verifikasi dua langkah.
  4. Periksa akun onlie secara berkala, bila perlu ganti password secara berkala juga.
  5. Waspada terhadap iklan-iklan pop up.
  6. Setting atau instal aplikasi firewall pada device.
  7. Install tool anti phising di perangkat.
  8. Jangan pernah memberikan informasi akun pribadi ke orang lain.
  9. Install anti virus.
  10. Hindari game-game online pihak ketiga di beranda sosial media anda.

Faktor akun yang dikelola oleh multiuser email juga disebut sebagai pintu datangnya risiko peretasan. Sebab, hal ini akan menguntungkan peretas dalam proses recovery dengan authentification device, jika diaktifkan.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Email yang Pernah Diretas

Sumber Solopos.com itu juga mengingatkan untuk mewaspadai perang siber. Seperti diketahui, negara-negara besar seperti China, Rusia, Iran, India, Amerika dan negara lainnya sangat serius terhadap isu keamanan siber.

Terpisah, Instagram pun telah memberi tips untuk menghindari peretasan. Instagram merekomendasikan untuk mengubah kata sandi jika pengguna menemui tanda-tanda mencurigakan. Selain itu, Instagram juga sangat merekomendasikan untuk tak memberi akses untuk aplikasi pihak ke tiga yang mencurigakan.

Secara tegas Instagram memberi kiat untuk menghindari peretasan dengan mengaktifkan otentifikasi dua faktor, mengaktifkan fitur permintaan masuk dan memperbarui nomor telepon serta email untuk pemantauan secara aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya