SOLOPOS.COM - Pengacara Yusuf Mansur, Deni (dua dari kanan) saat menemui puluhan investor dari berbagai daerah, di kediaman Yusuf Mansur di Ketapang, Tangerang, Banten, Senin (20/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, TANGERANG – Ustaz Yusuf Mansur tidak bersedia menemui puluhan investor yang menggeruduk kediamannya di Ketapang, Tangerang, Banten pada Senin (20/6/2022).

Yusuf Mansur mewakilkan kepada pengacaranya, Deni, untuk menemui para investor. Deni menyatakan, karena kasus tersebut sudah bergulir di persidangan dirinya meminta agar para investor tidak perlu datang ke rumah Yusuf Mansur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Teman-teman ini mengatasnamakan korban, tapi belum ada putusan yang menyatakan Ustaz Yusuf Mansur bertanggung jawab dalam investasi ini. Kan kasusnya sudah dibawa ke pengadilan, kenapa datang ke sini? Tunggu saja di persidangan,” ujar Deni seperti dilihat Solopos.com dari rekaman video milik salah satu investor.

Baca Juga: Geruduk Rumah Yusuf Mansur, Puluhan Investor Kecele

Ekspedisi Mudik 2024

Ucapan Deni itu sempat memicu ketegangan. Beberapa investor terlihat emosi. Seorang investor lantas meminta agar diterima di dalam rumah. Pasalnya, aksi mereka di depan rumah Yusuf Mansur menghalangi orang yang lalu lalang.

puluhan investor menggeruduk rumah Yusuf Mansur
Puluhan investor menggeruduk rumah Ustaz Yusuf di Ketapang, Tangerang, Banten, Senin (20/6/2022). (Istimewa)

Deni bersedia menerima investor namun dengan syarat tidak ada kamera yang merekam. “Kami keberatan ada kamera di dalam,” ujarnya.

Seperti diberitakan, upaya puluhan investor yang berasal dari sejumlah daerah untuk bertemu Ustaz Yusuf Mansur di kediaman dai kondang tersebut di Ketapang, Tangerang, Banten pada Senin (20/6/2022), gagal.

Baca Juga: Sidang Perdata Yusuf Mansur, Kuasa Hukum: Investasi Hanya Akal-Akalan

Yusuf Mansur tidak berada di rumah saat sekitar 50-an investor mendatangi rumahnya pukul 10.00 WIB.

Puluhan investor tersebut berasal dari investasi batu bara, tabung tanah, patungan Condotel Moyavidi, patungan Hotel Siti, dan kripto milik Wirda Mansur.

Berdasarkan unggahan video di kanal Youtube Daqu Channel, Yusuf Mansur saat ini sedang berada di Yaman. Sementara akun Instagramnya, @yusufmansurnew dan kanal Youtube Yusufmansurnew, belum ada unggahan terkait rencana para investor yang akan menggeruduk kediamannya.

Baca Juga: Geruduk Yusuf Mansur, Investor Menginap di Hotel Siti

“Kami sekitar 50-an orang yang tergabung dalam investasi batu bara Jabal Nur Masjid Darussalam Kota Wisata Bogor, investor tabung tanah, Moyavidi, Hotel Siti, dan kripto datang ke kediaman Yusuf Mansur. Tapi yang bersangkutan tidak bearda di rumah. Padahal beberapa hari lalu kami sudah membuat video yang intinya kami akan bertandang ke rumahnya, memenuhi permintaannya, untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Tapi lagi-lagi dia tidak bersedia bertemu,” ujar salah satu investor batu bara, Zaini Mustofa, saat menghubungi Solopos.com, Senin sore.

Dari rekaman video yang diterima Solopos.com, kediaman Yusuf Mansur di Kampung Ketapang No. 36, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang itu dijaga belasan polisi.

Baca Juga: Rumah Bakal Digeruduk Investor, Ini Reaksi Yusuf Mansur

Puluhan investor membentangkan beberapa poster tuntutan di depan rumah Yusuf Mansur.

Zaini Mustofa mengaku sangat kecewa dengan sikap Yusuf Mansur. Ketidaksediaan Yusuf Mansur menerima puluhan investor tersebut, menurutnya, menunjukkan perilaku dai kondang itu yang suka berbohong.

“Padahal di Youtube-nya Daqu Channel dan di TV One dia mengatakan bagi yang merasa dirugikan silakan datang saja ke rumah. Ini kami datang memenuhi undangannya, malah dia menghilang. Dia pembohong,” kata Zaini yang kehilangan uang Rp80 juta tahun 2009.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

“Kami meminta Yusuf Mansur mengembalikan seluruh investasi yang kami setor 2009, perkiraan sekitar 50 miliar investasi seluruh jemaah. Kami minta klarifikasi terkait pernyataan Yusuf Mansur bahwa investasi batu bara yang berada di Kota Wisata adalah hoaks, kami katakan 1.000 persen tidak hoaks, ada investasi ada korbannya, yang presentasi pertama Yusuf Mansur. Setelah gagal bayar Yusuf Mansur pernah temui investor akan mengembalikan secara mencicil, tapi sampai sekarang tidak pernah terjadi,” ujar perwakilan investor batu bara, Nur Khaliek.

Baca Juga: Investor: Yusuf Mansur Masih Ngutang Rp43 Miliar Kok Dianggap Selesai

Nur Khaliek yang kehilangan Rp500 juta menyatakan, Yusuf Mansur berulang kali melakukan kebohongan demi mengelak dari membayar hak milik para investor.

“Setelah dulu investasinya mandek, Yusuf Mansur pernah menemui investor dan berjanji akan mengembalikan dengan mencicil. Semuanya bohong, ia tidak pernah mencicil dan sekarang malah dia mengingkari pernah membuat investasi,” tandasnya.

Pengacara Yusuf Mansur, Deni, berjanji akan menyampaikan aspirasi para investor itu kepada kliennya.



Baca Juga: Disnaker Bandung Turun Tangan Atasi Kasus Paytren Yusuf Mansur

“Kami akan sampaikan kepada Ustaz Yusuf Mansur,” katanya singkat.

Setelah gagal bertemu Yusuf Mansur, perwakilan massa lantas membacakan pernyataan sikap yang intinya meminta murid Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu untuk mengembalikan seluruh uang investasi yang digalangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya