Bejat! Sopir Truk di Mojokerto Culik & Cabuli Bocah SD

Solopos.com, MOJOKERTO — Kasus pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, kasus pelecehan seksual atau pencabulan terhadap anak di bawah umur itu terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Ironisnya, kasus pemerkosaan ini terjadi pada anak di bawah umur yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (13/12/2021). Namun, belakangan terungkap jika korban disembunyikan pelaku dan mengalami pelecehan seksual.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku tak lain adalah seorang sopir truk berinisial SI, 24, warga Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Ia menyembunyikan dan menyetubuhi korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di indekos, yang terletak di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: 18 Kasus Kekerasan Seksual Banjarnegara, Terbaru Ayah Tiri Cabuli Anak

“Setelah dicari orang tuanya, korban baru ditemukan pada hari Rabu dini hari di dalam bekas kos milik pelaku di Kecamatan Pungging. Setelah pulang, korban bercerita bahwa pelaku telah menyetubuhi dan mencabuli korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, dikutip Suara.com, Sabtu (18/12/2021).

“Tim berhasil mengamankan pelaku setelah pihak keluarga melapor. Saat ini pelaku sudah kita amankan, untuk modus yang digunakan pelaku dengan cara merayu menggunakan perkataan dan pemberian barang. Kemudian korban mengajak ke dalam rumah indekos untuk dilakukan persetubuhan dan pencabulan,” jelasnya.

Baca juga: Kisah Pilu Mahasiswi Mojokerto Viral Lewat Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI

Atas perbuatan bejat itu, pelaku pun dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 81 (2) UU No.17/2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.1/2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU juncto Pasal 76D juncto Pasal 81 ayat 2 UU No.35/2014 tentang Perlindungan Anak.