SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Kinerja pasar saham Indonesia terus menunjukkan tanda penguatan sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan tersebut bahkan merupakan yang terbaik di antara bursa regional lainnya.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ona Retnesti Swaminingrum menjelaskan performa pasar modal Indonesia sepanjang tahun berjalan 2022 terpantau positif. Hal tersebut terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan. IHSG tercatat naik 3,27 persen secara month to date hingga 31 Agustus 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kinerja IHSG selama Agustus 2022 ini lebih baik dari 11 bursa peer di regionalnya,” kata dalam Acara Pembukaan Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022) seperti dilansir Antara.

Pertumbuhan juga terlihat pada jumlah perusahaan yang tercatat di bursa Indonesia. OJK melaporkan sebanyak 900 perusahaan telah tercatat di BEI, atau meningkat dibandingkan dengan catatan 2018 lalu sebanyak 702 emiten.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia melanjutkan, kinerja perusahaan–perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah pulih dibandingkan selama masa pandemi. Sepanjang 2021 lalu, sebanyak 577 emiten atau 74,06 persen dari total perusahaan tercatat membukukan laba tahun berjalan berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2021.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melaju Positif, Cek Saham-Saham Ini

“Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun 2020 lalu di mana 475 emiten atau 61,6 persen mencetak laba tahun berjalan,” jelasnya. Sementara itu, pada tahun 2019 tercatat 75,4 persen atau 553 emiten tercatat membukukan laba tahun berjalan.

Selanjutnya, OJK juga mencatat aktivitas penghimpunan dana melalui penawaran umum telah mencapai Rp168,75 triliun sepanjang tahun 2022. Jumlah dana tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan total penawaran umum pada 2018 sebanyak Rp165,9 triliun. Adapun, pada 2021 lalu total dana terkumpul melalui penawaran umum mencapai Rp363,29 triliun.

OJK  berharap jumlah emiten atau perusahaan tercatat di BEI yang meraih profit tiap tahunnya terus meningkat seiring dengan pulihnya perekonomian nasional.

Jumlah emiten yang membukukan laba tahun berjalan berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan (LKT) 2019 sebanyak 553 emiten atau 75,4 persen dari keseluruhan emiten. Sedangkan untuk LKT 2020 akibat pandemi Covid-19, kinerja emiten yang membukukan laba tahun berjalan turun menjadi 475 emiten setara 61,6 persen dari keseluruhan emiten.

Baca Juga: Permudah Layanan Investasi, BRI Sukseskan Penjualan SR017 hingga ke Jayapura

Namun demikian, lanjut Ona, dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik, kinerja emiten yang membukukan laba tahun berjalan berdasarkan LKT 2021 telah mengalami peningkatan menjadi 577 emiten atau 74,07 persen dari keseluruhan emiten.

“Kami berharap peningkatan ini terus dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga pasar modal Indonesia benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Dengan semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan, diharapkan kebutuhan pendanaan industri menjadi terpenuhi dan semakin banyak pelaku usaha menjalankan tata kelola yang baik sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujar Ona.

Ona menyampaikan kinerja pasar modal hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat 3,07 persen (month to date) ke level 7.178,59, lebih baik dibandingkan kinerja indeks saham 11 peer countries regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya