SOLOPOS.COM - Wanita polisi atau polwan diterjunkan mengawal prosesi ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. (Bisnis-Arabnews)

Solopos.com, JAKARTA — Antrean ibadah haji yang semakin panjang menjadi konsekuensi penundaan ibadah haji 2020 dan 2021. Kementerian Agama menyusun dua strategi untuk mengantisipasi penumpukan antrean haji akibat penundaan keberangkatan jemaah haji selama dua tahun terakhir.

Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi mengatakan tertundanya keberangkatan ibadah haji dalam dua tahun terakhir membuat antrean makin panjang. “Itu keniscayaan dan tidak bisa dihindari," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Pemerintah Disarankan Dekati Arab Saudi

Khoirizi menuturkan pemerintah terus berupaya menyelesaikan tantangan antrean haji itu dengan sejumlah langkah agar terkendali. Pertama, katanya, menguatkan regulasi.

"Misalnya, regulasi saat ini mengatur batasan usia untuk mendaftar haji 18 tahun," jelasnya.

Larang Dana Talangan

Kedua, Kemenag juga melarang praktik pemberian dana talangan oleh Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk membayar setoran awal jemaah.

Khoirizi menuturkan Pemerintah Indonesia terus menyuarakan agar Arab Saudi bisa segera meningkatkan sarana prasarana di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Peningkatan sarana prasarana itu diharapkan akan diikuti dengan penambahan jumlah kuota haji.

Baca Juga: Haji Indonesia Batal, Bagaimana Malaysia?

Dia menjelaskan penambahan kuota perlu ditunjang perbaikan sarana khususnya di Mina. Prioritas keberangkatan jemaah haji, katanya, ialah untuk jemaah yang tertunda keberangkatan.

"Alhamdulillah, pada 2019, Indonesia mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 dari Saudi sehingga total kuotanya saat itu menjadi 221.000," katanya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya