SOLOPOS.COM - Minyak goreng (migor) curah yang dijual di salah seorang pedagang di Pasar Kota Wonogiri, Rabu (13/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, JAKARTA–Perum Bulog resmi menjadi distributor utama penyaluran minyak goreng curah ke seluruh Indonesia.

Sedangkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bertugas untuk menyubsidi minyak goreng curah agar harganya bisa Rp14.000 per liter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan dalam skemanya pembiayaannya, Bulog akan diberi kucuran dana 80% oleh BPDPKS terlebih dahulu, dan 20% kemudian akan diberikan kepada Bulog seusai pendistribusian minyak goreng curah dan audit selesai.

“Tapi berapa-berapanya belum tahu kita, masih dibicarakan ini oleh Kementerian Perekonomian selaku koordinator,” ujar Buwas di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2022).

Menurut dia, keputusan penugasan Bulog tersebut masih didiskusikan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Bulog Pastikan Daging Impor dari India Bebas PMK

Menurut Buwas, penugasan ini merupakan hal baru untuk Bulog. Sebab, sebelumnya produsen minyak mempunyai jaringan distributor tersendiri.

Oleh karena itu, dibutuhkan dasar hukum terlebih dulu agar Bulog bisa menjalankan penugasan tersebut.

Dia menyebut sudah ada tiga produsen minyak goreng yang bersedia menyediakan pasokan minyak goreng kepada Bulog untuk didistribusikan ke masyarakat.

Buwas menyatakan produsen minyak goreng tersebut bersedia menyediakan pasokan karena tidak bisa menjual produknya ke luar negeri lantaran kebijakan larangan ekspor oleh pemerintah.

Baca Juga: 3 Pabrik Migor Siap Kerja Sama dengan Bulog, Buwas Enggan Sebut Nama

Hingga saat ini, kata dia, ada dua skema distribusi yang akan dilakukan Bulog tetapi masih belum final. Pertama, ada skema lewat bantuan yang diprogramkan Kementerian Sosial (Kemensos). Kedua, Bulog sebagai distribusi murni ke pasar-pasar seluruh Indonesia.

“Makanya Bulog tidak bisa sendiri. Untuk Kemensos, datanya sudah ada di PT Pos. untuk yang pasar umum itu sudah ada di BGR Logistik. Mereka sudah punya sistem, jaringannya sudah ada,” tutur Buwas.

Buwas menjelaskan dengan ditugaskannya Bulog untuk mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat, maka diharapkan tidak ada kebocoran pasokan minyak goreng pada proses pendistribusian.

Baca Juga: Bulog Jadi Distributor, DMSI Prediksi Banjir Migor Usai Lebaran

Selain itu, Buwas mengatakan, dirinya pun mengusulkan agar migor curah tersebut dikemas dengan sederhana agar mudah diawasi.

“Sama kayak gas subsidi, nanti ada tertulis minyak goreng curah subsidi,” kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul BPDPKS Akan Subsidi Minyak Goreng Curah, Dirut Bulog Ungkap Skemanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya