SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan bermotor melintasi Jembatan Mojo, Solo, Rabu (18/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota atau Pemkot Solo membagikan rencana penggantian Jembatan Mojo yang menghubungkan Solo tepatnya di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo dengan Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Pemkot Solo sudah mengumumkan pemenang lelang penggantian Jembatan Mojo. Berdasarkan penelusuran Solopos.com melalui laman lpse.surakarta.go.id terdapat 77 peserta tender.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari jumlah itu sebanyak lima peserta tender memberikan harga penawaran dengan jumlah tertentu. Pagu anggaran penggantian Jembatan Mojo Solo Rp30 miliar.

PT Salim Perkasa Construction beralamat Jl. Intisari Komplek Intisari Park No. A/1 – Medan (Kota), Sumatera Utara menjadi pemenang tender. Harga penawaran Rp28 miliar atau tepatnya Rp28.103.460.098,63.

Staf Teknis Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Andreawan Setyo Nugroho, menjelaskan saat ini, tepatnya per Senin (6/6/2022), merupakan masa sanggah. Rencananya pekan depan mulai tahap tanda tangan kontrak.

Baca Juga : Dimulai Akhir Mei 2022, Perbaikan Jembatan Mojo Solo Tak Ditutup Total

“Nanti pekerjaaan setelah berkontrak. Jembatan tak langsung ditutup namun masih ada proses fabrikasi lantai panel segmental ortotropik baja selama sekitar dua bulan. Setelah itu pekerjaan konstruksi di lapangan,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Selasa (7/6/2022).

Namun, rekayasa arus lalu lintas belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia menyebut bahwa rencana rekayasa lalu lintas pada Agustus atau September 2022. Lagipula, katanya, penutup akses menuju Jembatan Mojo dilakukan bertahap atau tidak ditutup total.

“Jembatan bisa dilalui mobil namun kami memikirkan keamanan. Kondisi antara sungai dan jembatan cukup tinggi. Kami memutuskan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua selama proses pembangunan,” ungkapnya.

Ditanya apakah sisi utara atau selatan dulu yang akan ditutup, Andreawan belum bisa memastikan karena akan melakukan pemantauan teknis lapangan dulu.

Baca Juga : Jembatan Mojo Perbatasan Solo-Bekonang Direhab, Jalannya Ikut Digarap

“Untuk jembatan memiliki panjang 225 meter dibagi empat bentang. Jembatan merupakan tipe A dengan total lebar 9 meter. Lebar jalan 7 meter. Trotoar kanan dan kiri masing-masing satu meter. Pekerjaan mempertahankan lebar jembatan itu,” jelasnya.

Jembatan tersebut, lanjut dia, sejak awal didesain dengan bantalan karet alias elastomer sehingga ketika ada kendaraan berat melintas akan menimbulkan goyangan. Bantalan ini meredam getaran supaya tidak retak.

Andreawan mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pengaturan lalu lintas dari pihak terkait. “Kami juga berkoordinasi dengan yang di Jembatan Jurug dan Joglo. Ini biar kami sinkronkan supaya lebih enak disampaikan kepada masyaraka,” ungkapnya.

Dia memastikan pelaksanaan empat proyek besar di Kota Solo tidak akan berjalan bersamaan sehingga terancam menimbulkan kemacetan. Dia mencontohkan pelaksanaan proyek penggantian Jembatan Mojo harus melewati tahapan kontrak dengan pemenang lelang hingga rekayasa lalu lintas.

Baca Juga : Jembatan Mojo Solo Pernah Ditutup 2017, Begini Dampak Lalu Lintasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya