SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Solo membersihkan sampah yang menyumbat saluran drainase di viaduk Gilingan, Solo, yang tergenang air seusai hujan deras, Minggu 97/3/2021) siang. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Proyek revitalisasi Viaduk Gilingan di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah menjadi bagian rangkaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan rel layang (elevated rail) kereta api (KA).

Rencananya pembangunan Viaduk Gilingan itu dilaksanakan selama enam bulan. Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, mengatakan sudah ada rapat mengenai pembangunan konstruksi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Beni menjelaskan proyek revitalisasi Viaduk Gilingan dikerjakan secara beriringan. Namun, dia mengaku tak hafal kapan mulai dilakukan di lapangan. “Tapi enggak lama. Cuma enam bulan pembangunan,” kata dia, Rabu (8/6/2022).

Tetapi, Beni menyampaikan bahwa dampak dari revitalisasi Viaduk Gilingan itu penutupan sementara Jl. A. Yani. Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo akan melakukan rekayasa arus lalu lintas. “Viaduk Gilingan sampai saat ini belum ada penutupan. Tahapannya sekarang baru pembuatan saluran box culvert,” ungkapnya.

Dia mengatakan jalan yang terdampak proyek rel layang kereta api itu belum ditutup penuh namun sudah ada dampak terhadap arus lalu lintas.

Baca Juga : Viaduk Gilingan Segera Diperbaiki, Ini Titik Rawan Macet di Solo

Adapun pembangunan Viaduk Gilingan berupa pelebaran jalan serta memperdalam jalan. Lagi-lagi Beni tak hafal mengenai lebar jalan dan kedalam jalan yang telah ditentukan. “Jadi bus besar AC bisa lewat situ nantinya. Pelebaran jalan ke sisi utara,” jelasnya.

Dia mengatakan tidak ada pembebasan lahan warga terkait proyek Viaduk Gilingan Solo. Namun, ada proyek berbeda di sekitar Viaduk Gilingan berupa pembangunan masjid.

Diberitakan sebelumnya, kondisi Viaduk Gilingan kerap menimbulkan masalah bagi pengguna jalan, seperti banjir hingga kendaraan tersangkut sudah tak terhitung lagi berapa kali terjadi.

Revitalisasi Viaduk Gilingan dengan membangun underpass sudah pernah direncanakan pada 2014 dengan rencana realisasi pada 2015. Rencananya, Viaduk Gilingan dilebarkan menjadi 20 meter dan diperdalam sehingga ketinggiannya sesuai standar UU Lalu Lintas yakni 4,2 meter.

Baca Juga : 4 Viaduk Legendaris di Indonesia, Viaduk Gilingan Solo Termasuk?

Saat in ketinggian Viaduk Gilingan hanya 3,4 meter. Estimasi kebutuuhan anggaran saat itu mencapai Rp26 miliar dan diperkirakan selesai dalam empat bulan. Namun, rencana itu gagal karena terkendala pembebasan lahan milik warga di utara dan selatan Viaduk Gilingan.

Tak hanya untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, pembenahan Viaduk Gilingan juga untuk mendukung keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed tak jauh dari viaduk tersebut. Masjid yang merupakan miniatur masjid dengan nama sama di Abu Dhabi Uni Emirat Arab itu akan menjadi ikon wisata religi baru di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya