Solopos.com, BOYOLALI — Belasan santri perempuan dan laki-laki di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Al Mubarokah, Dusun Tempel, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali, mengisi waktu sebelum berbuka puasa atau ngabuburit dengan cara tak biasa.

Mereka berlatih tarian sufi sambil menunggu waktu berbuka puasa di antara sawah-sawah yang membentang mengelilingi pondok mereka dan halaman pondok pada Jumat 22 maret 2022 sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Santri Boyolali Tak Pusing Berputar-Putar Menari Sufi, Ini Rahasianya

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu santri, Alma Nur Aida, mengatakan mengenal tari sufi empat tahun lalu. Ia mengatakan saat kali pertama belajar tari sufi tidaklah mudah.

Ia mengatakan latihan tari sufi tak hanya dilaksanakan saat Ramadan, tapi juga pada hari-hari biasa. Lebih lanjut, Alma membocorkan rahasianya bisa berputar menari sufi selama beberapa menit.

Baca Juga: Kegiatan Ramadan, Warga Binaan Rutan Salatiga Khatamkan Al Qur’an

Sementara itu, salah satu pengajar tari sufi, Musa Asy’ari, mengungkapkan tujuan dilatihnya santri menari sufi adalah agar santri memiliki hati yang tenang.

Ia mengatakan tujuan dari tari sufi memang adalah meditasi kepada Sang Pencipta. Musa mengungkapkan tari sufi ini telah diajarkan di Ponpes Nurul Hidayah sejak lima tahun yang lalu. Maka dari itu, ia berharap tari sufi ini tetap akan menjadi tradisi di pondoknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya