SOLOPOS.COM - Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito (kanan) memaauki Ruang Jenazah RSUD Karanganyar, Jumat (6/5/2022) untuk menyaksikan autopsi jenazah pemuda asal Kerjo, Kabupaten Karanganyar yang meninggal dunia saat mengikuti latihan perguruan silat, Jumat (5/5/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR—Polres Karanganyar masih menyelidiki penyebab kematian Agil Hariyaji, 21 tahun, yang meninggal saat mengikuti latihan pencak di perguruan silat, Kamis (5/5/2022).

Pemuda Bloran RT 002/RW 001 Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar itu meninggal dunia dengan kondisi pendarahan di gusi dan luka di perut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (6/5/2022), menyebutkan kronologi korban meninggal diawali dengan saat latihan silat mulai pukul 19.30 WIB hingga 23.45 WIB di Lapangan Kerjo di Dusun Prayan, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo. Latihan diikuti sekitar 80 siswa dan 10 pelatih.

Baca Juga: Meninggal saat Latihan Silat, Pemuda Kerjo Pendarahan di Gusi & Perut

Saat latihan, korban bersama sembilan siswa lainnya mendapat materi pemanasan, istirahat, dan jurus dasar. Menjelang waktu akhir latihan sekira pukul 23.30 WIB dilakukan tes pernapasan penguatan perut terhadap para siswa.

Adapun saat penguatan pernapasan/otot perut, salah satu pelatih memukul korban dengan tangan terbuka dan mengenai perut korban. Setelah itu korban jatuh tersungkur ke depan dan kepala membentur tanah dan korban mengalami kejang-kejang .

Melihat kondisi tersebut sekira pukul 23.45 WIB, dua pelatih membawa korban ke Puskesmas Kerjo menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Pemuda Kerjo Karanganyar Meninggal saat Latihan Silat

Di perjalanan atau tepatnya di depan Kantor Kecamatan Kerjo korban kembali mengalami kejang dan kemudian tidak bergerak.

Selanjutnya sekira pukul 23.50 WIB mereka sampai di puskesmas dan setelah diperiksa petugas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban malam itu juga dibawa ke RSUD Karanganyar.

Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan jenazah korban saat ini masih diperiksa untuk memastikan penyebab kematiannya.

Baca Juga: 12 Perguruan Silat Teken Komitmen Jaga Karanganyar Tetap Kondusif

“Ya. Korban meninggal dunia saat latihan [perguruan silat], tapi penyebab kematiannya masih kami selidiki. Jenazah diautopsi dulu di RSUD Karanganyar,” ujarnya.

Paman korban, Suyudi, 64 mengatakan keponakannya itu sudah mengikuti latihan perguruan silat sejak sekitar setahun lalu.

“Keponakan saya ini tidak punya riwayat sakit [berat]. Jadi kemungkinan dia meninggal karena ada kekerasan saat latihan. Ini harus diproses secara hukum,” pintanya saat ditemui di RSUD Karanganyar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya