SOLOPOS.COM - Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, saat menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan vaksin tahap pertama di Jateng melalui aplikasi Zoom, Rabu (13/1/2020). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mendapatkan kesempatan menjadi tenaga kesehatan atau nakes pertama di Jateng yang menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinkes Jateng itupun berpesan kepada masyarakat Jateng terkait vaksinasi Covid-19.

Ia disuntik vaksin jenis Sinovac bersama sejumlah pejabat daerah di RSUD Tugurejo, Kota Semarang, Kamis (14/1/2021) pagi. Seusai divaksin Yulianto mengaku tidak merasakan gejala apa pun. Ia bahkan tidak merasakan sakit apa pun saat lengan kiri atasnya disuntik oleh petugas kesehatan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Tidak ada efek apa-apa. Saya baik-baik saja. Sehat,” ujar Kepala Dinkes Jateng Yulianto saat menggelar jumpa pers secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis sore.

5 Benda Ini Kata Fengsui Bawa Energi Buruk

Ekspedisi Mudik 2024

Yulianto pun berharap langkahnya sebagai nakes yang disuntik vaksin itu bisa diikuti rekan-rekan seprofesinya.  Ia mengimbau para nakes yang lainnya tidak khawatir atau mengalami ketakutan, sehingga melakukan penolakan untuk divaksin Covid-19.

“Harapannya nanti teman-teman nakes yang lain atidak ragu saat gilirannya menerima vaksin. Tapi, tentunya teman-teman harus bersabar. Semua sudah terjadwal. Saya ingatkan yang sudah terjadwal mohon hadir. Kalau tidak hadir atau mungkin menjadwal ulang itu melalui prosedur lagi,” tutur Yulianto.

Yulianto menambahkan pelaksanaan vaksinasi di Jateng berlangsung lancar. Total ada tiga daerah di Jateng yang menggelar vaksinasi perdana yakni Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Semarang.

Ini Zodiak Beruntung dan Sukses di 2021

Dari tiga daerah itu, Yulianto mengaku baru mendapat laporan dua Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Dua KIPI itu terjadi di Kota Solo dan dialami dua orang nakes yang melakukan vaksin di rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta.

“Tapi KIPI-nya ringan. Satunya mengalami nyeri di lengan, satu lagi mengalami vertigo. Mungkin itu disebabkan efek individu,” ujarnya.

Tak Perlu Khawatir

Kendati demikian, Yulianto meminta KIPI tersebut tidak lantas membuat nakes lain yang akan divaksin menjadi khawatir. Pihak fasilitas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi sudah menyiapkan perawatan intensif jika ada penerima vaksin yang mengalami efek samping.

Ini Alasan Hukum Gisel Jadi Tersangka

“Jadi enggak perlu khawatir. Akan langsung ditangani kalau ada yang merasakan efek samping,” ujar Yulianto.

Yulianto pun berharap seluruh nakes bisa menerima vaksin. Hal ini penting karena vaksin, menurut Kepala Dinkes Jateng itu menjadi salah satu cara penanganan Covid-19.

“Setelah divaksin bukan berarti kita tidak bisa tertular. Mungkin masih bisa, tapi risiko menjadi kecil. Tidak sakit berat dan risiko kematian kecil. Makanya, meski sudah divaksin kita harus terapkan 3M,” terang Yulianto.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya