Begini Kata Jusuf Kalla Soal Korban Bencana Alam Ngungsi ke Masjid

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, mengizinkan masjid di Indonesia menjadi tempat berlindung maupun tinggal sementara saat terjadi bencana alam.

JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, menyampaikan itu saat acara tasyakuran penggunaan Gedung DMI dan Rapat Kerja Nasional DMI Tahun 2021 di Kantor Pusat DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (10/11/2021). Dilansir Suara.com, Jumat (12/11/2021), JK menyampaikan keprihatinan karena bencana alam banyak terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : JK Sebut 75% Suara Masjid di Indonesia Jelek

“Biasanya masyarakat yang terkena bencana itu memilih masjid untuk jadi tempat berlindung maupun tinggal sementara. Itu sudah jadi kebiasaan. Tapi, tidak apa-apa. Kami akan izinkan hal itu dan tinggal mengatur dengan baik,” kata JK.

JK menambahkan partisipasi masjid sebagai tempat penampungan warga korban bencana alam merupakan bagian dari program DMI. Program itu, lanjut JK, telah dikonsolidasikan ke seluruh pengurus DMI di Indonesia.

JK menyampaikan masjid memiliki banyak fungsi selain menjadi tempat ibadah. Oleh karena itu, JK mengingatkan jajaran pengurus DMI di Indonesia untuk bersiap menghadapi fenomena bencana alam, utamanya La Nina.

Baca Juga : Dukung Permen Nadiem, Menag Yaqut: Korban Kekerasan Seksual Bersuara

“Masjid juga mempunyai fungsi lain, seperti melindungi masyarakat,” ujar mantan Wakil Presiden itu.

JK juga berkoordinasi dengan organisasi keagamaan lain, seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan organisasi lain terkait penanganan bersama menghadapi bencana alam. JK menyampaikan data masjid di Indonesia lebih dari 800.000 unit dan tersebar di sejumlah lokasi. “Jumlah ini tentu saja jadi potensi besar untuk memaksimalkan kegiatan sosial agar bermanfaat bagi masyarakat.”