SOLOPOS.COM - Pascapemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015, Deviasi harga BBM non subsidi (Pertamax) dengan BBM bersubsidi (Premium) semakin tipis. Konsumsi Pertamax di DIY pun mengalami kenaikan hingga 400% sementara Premium turun sekitar 15%. Tampak sejumlah konsumen mengisi BBM Pertamax di SPBU Lempuyangan, Senin (5/1/2015) (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Solopos.com, SOLO — Pertamina selaku penyedia bahan bakar minyak atau BBM memberikan beragam pilihan untuk konsumen sesuai dengan jenis kendaraannya. Seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Dex, dan Dexlite.

Masing-masing bahan bakar minyak tersebut memiliki kandungan oktan yang berbeda. Sehingga sebelum menggunakannya Anda harus melihat rasio kompresi dari kendaraan agar bahan bakar yang digunakan memberikan performa terbaik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai contoh BBM jenis Pertalite memiliki kandungan minimal oktan 90 dengan tambahan zat additive. Sehingga Pertalite bisa digunakan untuk perjalanan dengan jarak yang lebih jauh.

Baca juga: Begini Efek Samping Penggunaan Pertamax Pada Kendaraan

Kemudian Pertamax memiliki kandungan minimal oktan 92 sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi 10,1. Khususnya kendaraan dengan teknologi terkini seperti Electronic Fuel Injection (EFI).

Lantas bagaimana efeknya jika mencampur BBM jenis Pertamax dengan Pertalite untuk bahan bakar kendaraan Anda. Dikutip dari Pertaminafuels.com dan Wahanahonda.com, berikut efek samping penggunaan Pertamax dicampur Pertalite.

Jika mencampur kedua BBM tersebut sementara kendaraan Anda dianjurkan menggunakan BBM dengan kandungan minimal oktan 92 (Pertamax) maka kandungan optimal di Pertamax akan hilang atau tidak berfungsi. Salah satu kandungannya membersihkan kerak di mesin.

Baca juga: Pertalite dan Pertamax Mana Yang Lebih Irit, Jawabannya…

Mencampur Pertamax dengan Pertalite tidak dianjurkan dalam waktu lama, karena jika terus dilakukan dapat memunculkan kerak di piston, sekeliling payung klep dan juga kepala silinder. Dapat menyebabkan mesin ngelitik jika tidak dibersihkan.

Kendaraan Anda direkomendasikan menggunakan Pertamax atau oktan tinggi, nah jika dicampur pertalite nilai oktan yang dihasilkan jadi lebih rendah. Akibatnya proses pembakaran di ruang mesin tidak sempurna.

Akibat pembakaran tidak sempurna banyak residu tersisa di mesin dan bisa menimbulkan kerak di ruang bakar yang berakibat fatal pada mesin kendaraan. Bahkan hal yang terparah adalah bisa menyebabkan kendaraan macet tiba-tiba. Karena itu tidak dianjurkan untuk mencampur Pertamax dan Pertalite pada kendaraan karena efek jangka panjangnya merusak mesin.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya