SOLOPOS.COM - Sebelum meninggal dunia, Rima Melati sempat menjalani perawatan lantaran ulkus dekubitus. (Instagram/@marisa_tumbuan)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah cara untuk mencegah munculnya ulkus dekubitus seperti diidap Rima Melati sebelum meninggal dunia. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Rima Melati mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (23/6/2022). Sebelumnya, pemeran Intan Berduri ini dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu dibagikan oleh putranya bernama Aditya Tumbuan dan sang istri Marisa Tumbuan melalui akun Instagram mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum mengetahui cara mencegah, ketahui terlebih dulu ulkus dekubitus adalah luka pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan yang berkepanjangan pada kulit setelah berbaring terus-menerus.  Kondisi ini dikenal juga sebagai luka baring (bedsores) atau luka dekubitus.

Luka baring biasanya dimiliki oleh pasien dengan suatu penyakit yang membatasi gerak tubuhnya.  Penyakit tersebut membuat pasien duduk di kursi roda atau berbaring di tempat tidur dalam waktu lama sehingga ada bagian tubuh yang terus tertekan.

Baca Juga: Mendapatkan Nama dari Presiden Soekarno, Ini Profil Rima Melati

Bagian tubuh yang paling sering mengalami luka dekubitus adalah area dekat tulang yang banyak mengalami tekanan saat berbaring, antara lain pinggul, tumit, pergelangan kaki, dan tulang ekor.

Berikut ini sejumlah cara untuk mencegah ulkus dekubitus seperti dikutip dari hellosehat.com pada Kamis (23/6/2022):

– Menjaga kulit tetap bersih dan kering.
– Memeriksa kondisi kulit setiap hari untuk mengawasi tanda-tanda luka dekubitus.
– Mengubah posisi duduk atau berbaring sekitar satu jam sekali. Mintalah bantuan orang yang merawat Anda bila Anda tidak bisa melakukannya sendiri.
– Berolahraga di kursi roda bila memungkinkan, misalnya dengan mengangkat badan sambil bertumpu dengan tangan di atas kursi roda.
– Menggunakan bantalan, matras, atau kasur khusus untuk mengurangi tekanan pada kulit.
– Menggunakan kursi roda khusus yang bisa dimiringkan bila memungkinkan.
– Mengatur kemiringan ranjang agar tidak lebih dari 30 derajat. Dengan begitu, tubuh Anda tidak akan merosot.
– Mengganti pakaian dan seprai secara berkala. Hindari bahan yang berpotensi mengiritasi kulit.

Baca Juga: Mengenal Ulkus Dekubitus seperti Diidap Artis Senior Rima Melati

Namun sudah telanjur muncul luka, tentu saja harus menjalani pengobatan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati ulkus dekubitus seperti dikutip dari alodokter.com, Kamis:

1. Perawatan luka dekubitus

Jika luka tidak terbuka, bersihkan area kulit dengan sabun yang tidak mengandung alkohol dan pewangi, kemudian langsung keringkan. Jika sudah muncul luka terbuka, ulkus dekubitus perlu dibersihkan dengan antiseptik dan ditutup dengan perban, agar luka tidak terinfeksi dan kulit di sekitarnya tetap kering.

Ganti perban secara berkala, dan bersihkan luka dengan air garam fisiologis (cairan infus saline) setiap mengganti perban.

2. Operasi untuk mengangkat jaringan mati

Agar luka dekubitus cepat sembuh, koreng dan jaringan yang sudah mati perlu diangkat melalui operasi kecil, tanpa didahului bius total. Tindakan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kulit baru yang sehat.

Bila diperlukan, dokter bedah akan menggunakan jaringan kulit dari bagian tubuh lain untuk menutup ulkus dekubitus.

3. Terapi tekanan negatif

Untuk mempercepat penyembuhan luka, dokter juga dapat menyarankan terapi tekanan negatif atau vacuum assisted closure (VAC). Metode ini bertujuan untuk menyedot cairan berlebih dari luka, mengurangi risiko terjadinya infeksi, dan meningkatkan aliran darah ke luka sehingga dapat mempercepat penyembuhan.

4. Perubahan posisi tubuh

Posisi tubuh penderita ulkus dekubitus perlu diubah secara berkala. Jika penderita menggunakan kursi roda, pindahkan tumpuan berat badan ke sisi yang lain setiap 15 menit atau ganti posisi setiap jam. Jika penderita berada di tempat tidur, gantilah posisinya menjadi miring kiri, miring, kanan, dan kembali terlentang setiap 2 jam.

Baca Juga: FRANS TUMBUAN MENINGGAL DUNIA : Rima Melati Ikhlas Ditinggal Suami

Dokter juga akan menyarankan penggunaan kasur antidekubitus. Kasur ini dapat mengurangi tekanan pada area kulit tertentu dan menjaga aliran udara ke area tersebut tetap baik. Meski begitu, posisi penderita tetap perlu diubah secara berkala.

5. Obat-obatan

Pada perawatan luka dekubitus, dokter juga biasanya memberikan obat-obatan, seperti:

– Ibuprofen atau diclofenac untuk meredakan rasa sakit, terutama ketika penderita sedang dirawat lukanya atau perlu diubah posisinya.
– Antibiotik minum atau salep untuk melawan infeksi bakteri, jika ulkus dekubitus sudah mengakibatkan infeksi pada penderita.

Selain itu, pasien juga perlu memenuhi asupan nutrisi, terutama protein, vitamin A, C, dan E, serta minum air putih yang cukup guna mempercepat proses penyembuhan kulit. Minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya