SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani

Solopos.com, SUKOHARJO – Pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh warga di Kabupaten Sukoharjo, namun seantero penjuru dunia. Selama pandemi denyut nadi ekonomi nyaris berhenti berdetak, termasuk program-program pemerintah yang sudah disusun jauh hari sebelumnya.

Situasi ini tentu menjadi tantangan berat bagi para pemimpin daerah termasuk Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM. Selama hampir dua tahun pandemi, Bupati Sukoharjo bersama dengan Wakil Bupati Sukoharjo, Drs Agus Santosa, harus cerdas mencari solusi bagi kebaikan masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat ini, di tengah kasus Covid-19 yang mulai melandai, Bupati Etik harus tampil di depan sebagai inspirasi bagi masyarakat Kota Makmur untuk bangkit. Pada momentum Hari Ibu 22 Desember, tak salah melihat lebih dalam apa saja kiprah Etik dalam mengentaskan masyarakatnya dari dampak pandemi.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Srikandi Pimpinan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Dilantik 26 Februari 2021, Etik langsung dihadapkan pada permasalahan pelik pandemi. Tugas istri mantan Bupati Sukoharjo, Wardoyo, ini begitu berat karena permasalahan masyarakat selama pandemi sangat kompleks. Ada pekerja yang kehilangan pekerjaan, ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tak lagi bisa berusaha karena kehabisan modal, dan lain sebagainya. Persoalan ketersediaan perawatan kesehatan untuk pasien Covid-19 pun menjadi beban yang harus ditanggung Etik-Agus.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo itu harus cerdas mengatur penggaran pemerintah agar masyarakat yang terdampak Covid-19 terbantu, tanpa mengesampingkan program-program utama lainnya. Sentuhan tangan dingin Etik bersama Agus di masa pandemi diakui atau tidak telah menjadikan Kabupaten Sukoharjo terhindar dari keterpurukan parah akibat pandemi.

Baca juga: Hari Ibu, Simak Tips Verawati Istri Bupati Wonogiri Mendidik Anak

Subsidi Bunga Pinjaman

Dari sisi pemulihan ekonomi, program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM menjadi salah satu startegi Etik-Agus dalam upaya memulihkan perkonomian rakyat karena badai Covid-19. Subsidi tersebut diharapkan menjadi trigger bagi pelaku ekonomi untuk terus bergerak dan memutar roda perekonomian.

Progam subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM ini juga menjadi program yang mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Merujuk laman Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pemkab Sukoharjo mengalokasikan dana Rp6,420 miliar untuk program subsidi bunga pinjaman bagi UMKM dalam APBD 2021 dan di APBD Perubahan 2021 dialokasikan senilai Rp1,5 miliar.

Dari sisi infrastruktur, Etik-Agus tidak ingin berlama-lama. Meski pandemi, proyek pembangunan jalan terus demi kenyamanan masyarakat. Jalan-jalan utama hingga pelosok digarap sedemikian rupa dengan satu tujuan, infrastruktur tersebut mampu memperlancar roda perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya.

Baca juga:  Punya Segudang Manfaat, M-Banking BNI Dukung Gaya Hidup Milenial

Salah satu contoh yang nyata, jalur Telukan-Parangjoro di Kecamatan Grogol yang beberapa waktu lalu menjadi bahan kritikan bahkan disebut-sebut sebagai jalan “lubang sewu” telah dikerjakan. Pengerjaan proyek itu pun tidak main-main. Bupati Etik Suryani yang langsung datang ke lokasi meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membuat saluran di sisi jalan agar air yang menggenang di sana bisa lancar sehingga tidak meluber ke jalan raya.

Saat ini, proggres jalan tersebut sudah terlihat. Jalan sudah dibeton dan akhir tahun ini dipastikan sudah mulus dan bisa memperlancar roda perekonomian masyarakat. Seperti diketahui, Desa Telukan merupakan salah satu desa pusat perekonomian ditandai dengan banyaknya industri di desa tersebut.

Sementara itu, dari sisi ketahanan pangan, Kabupaten Sukoharjo mendapat apresiasi dari Menteri Pertanain Syahrul Yasin Limpo atas Program IP 400. Program IP 400 atau Indeks Pertanaman (IP) Padi 400 merupakan terobosan agar budi daya tanaman padi bisa dilakukan secara maksimal demi menuju swasembada pangan.

Baca juga: Formula E Resmi Digelar di Jakarta 2022, Ini Lo Lokasinya

Program IP 400

Dikutip dari laman Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, program ini mengedepankan penerapan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk memaksimalkan hasil panen. Dalam kunjungan di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, beberapa waktu lalu, Mentan mengatakan Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang sukses dan dijadikan percontohan program IP 400 di Indonesia.

Meski Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah terkecil kedua setelah Kabupaten Kudus, namun setiap tahun Sukoharjo selalu surplus beras sekitar 102.000 ton. Realisasi produksi padi di tahun 2020 mencapai 310.778 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan produktivitas rata-rata 68,71 kuintal per hektar GKG.

Terkait dengan pandemi Covid-19, Pemkab Sukoharjo di bawah kepemimpinan Bupati Etik terus menggencarkan vaksinasi bagi warga. Hingga saat ini tercatat lebih dari 76 persen warga Kabupaten Sukoharjo telah divaksin untuk dosis pertama dan 66 persen untuk dosis kedua. Saat ini, Pemkab Sukoharjo telah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Baca juga: Disinggung Soal Balasan Sedekah, Yusuf Mansur: 10 Kali Lipat Itu Biasa

Dari sisi pelayanan publik, Etik-Agus terus mengembangkan pelayanan yang ramah cepat bagi warga. Pemkab Sukoharjo juga sudah membangun Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk nantinya mempermudah akses perizinan bagi masyarakat.

Kemudahan akses itu karena di MPP itu nantinya seluruh perizinan akan menjadi satu atap sehingga masyarakat tidak perlu kehilangan waktu karena pengurusan perizinan akan lebih efektif dan efisien.

Kendati demikian, Pemkab Sukoharjo dengan nahkoda Etik-Agus, mengakui belum semua program yang ada dapat terlaksana pada tahun ini. Etik memastikan program prorakyat tersebut akan terus berjalan hingga nanti.

Berbagai program Pemkab di bawah komando Etik tak hanya membantu masyarakat lepas dari dampak pandemi, namun juga menginspirasi warga untuk tangguh dan bangkit dari keterpurukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya