SOLOPOS.COM - Penjual pizza, Adolfo Jose Parra Akusta, 48, menunjukkan cara membuat pizza di kedainya, Venez Pizzeria, yang berlokasi di Jl. Tentara Pelajar No. 2, Joho Lor RT 001/RW 005, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Kamis (8/10/2020). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Adolfo Jose Parra Akusta, 48, warga asli Venezuela, Amerika Selatan, berjualan pizza di Wonogiri. Dia memiliki kedai bernama Venez Pizzeria di Jl. Tentara Pelajar No. 2 Giriwono, Wonogiri.

Jose merupakan keturunan Venezuela dan Brasil. Dia memiliki istri asal Joho Lor RT 001/RW 005, Giriwono, Wonogiri, bernama tri Santi. Keduanya membuka kedai yang memiliki menu pizza, pasta, burger, hotdog, sandwich dan aneka minuman dan es krim. Semua menu yang disajikan baik makanan maupun minuman diolah dengan khas Italia. Namun cita rasa yang disajikan khas Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keduanya membuka kedai pizza pada Februari 2020 lalu. Saat itu, mereka telah resign dari perusahaan kapal di Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka melangsungkan pernikahan pada 2018 lalu di Amerika, dan kemudian pulang ke Indonesia untuk melegalkan pernikahannya.

Unjuk Rasa Di Tugu Kartasura Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Setelah berada di Indonesia, Jose dan Santi membuat kedai pizza di teras rumah orang tua Santi di Wonogiri. Mereka mempunyai inisiatif membuka kedai pizza karena, Jose mempunyai pengalaman bekerja di restoran Italia.

"Saat di restoran italia, Jose menjadi koki. Masakan yang dibuat seperti pizza, spaghetti, dan aneka makanan italia lainnya," ujar Santi.

Saat bekerja di kapal pesiar, Jose juga menempati posisi sebagai chef. Namun, dia spesifikasi membuat roti. Atas skill yang dimilik Jose, mereka memberanikan untuk membuka usaha kuliner khas Italia.

"Proses pembuatan, ukuran dan bentuk makanan diproses dengan khas Italia. Namun cita rasa diubah khas Indonesia. Jadi kami padukan. Kalau persis di Italia, termasuk rasanya, orang Indonesia tidak tertarik. Jadi rasa disesuaikan lidah orang Indonesia tetapi bentuk dan prosesnya tidak meninggalkan keaslian," ujar dia.

Pengolahan

Menurut Santi, hampir semua proses pengolahan masakan di kedai Venez Pizzeria, dilakukan oleh Jose. Santi hanya sedikit membantu, seperti memotong bahan dan membungkus makanan.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com di lokasi, cara mengolah pizza oleh Jose unik dan menarik. Adonan pizza di lempar dan diputar-putar dengan jari.

"Tujuan melempar-lempar dan memutar adonan itu bukan atraksi ya, tapi untuk menyesuaikan adonan dengan ukuran loyang, agar pas. Karena biasanya orang menganggap itu sebuah atraksi atau pertunjukan koki," ungkap dia.

Kementan Genjot Pengembangan Kawasan Korporasi Padi Ngawi

Menurut Santi, konsumen atau pelanggan di warungnya didominasi semua kalangan, baik anak, remaja maupun orang tua. Kedai itu juga menerapkan penjualan online melalui gofood atau grabfood. Bahkan, menurut Santi, konsumen lebih banyak yang memesan melalui online dibandingkan datang ke kedainya.

"Para ojek online itu cukup senang kalau membeli di sini. Karena mereka menganggap proses masaknya cukup cepat, 10 menit selesai. Kalau antre ramai, maksimal 20 menit," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya