SOLOPOS.COM - Kover film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. (istimewa/wikipedia)

Anak-anak dilarang menyaksikan film G30S/PKI.

Solopos.com, KUPANG— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melarang anak-anak menonton film G30S/PKI. Alasannya, film itu untuk kategori penonton minimal 13 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi yang boleh menonton film itu adalah anak-anak yang usianya mulai dari 13 tahun ke atas. Selain itu dilarang,” katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (29/9/2017).

Hal ini dia sampaikan berkaitan dengan polemik soal layak dan tidaknya para pelajar menonton film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI. Muhadjir menjelaskan larangan tersebut sesuai hasil keputusan dari Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/2014 tentang Lembaga Sensor Film (LSF), film dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan usia penonton. Kategori itu adalah semua umur, 13+, 17+, 21+.

Para pelajar yang masih duduk di bangku SMP dilarang menonton film G30S/PKI kecuali yang berada di kelas akhir. “Apalagi anak-anak kita yang masih SD. Itu sangat dilarang,” tambah dia.

Walaupun ada izin untuk menonton bagi para pelajar SMP kelas akhir dan SMA serta SMK, Muhadjir meminta para guru wajib mendampingi. Guru-guru yang harus mendampingi adalah guru-guru sejarah serta guru-guru yang mengajarkan mata pelajaran PPKN.

“Para siswa harus diberikan penjelasan yang cukup tentang sejarah bangsa Indonesia, soal pengkhianatan G30S/PKI itu betul-betul dipahami secara objektif oleh para siswa,” tambah dia.

Pemutaran film tersebut, menurutnya, dapat menjadi media belajar sejarah bagi generasi muda. Tujuannya ke depan bisa memperkuat rasa nasionalisme dan cinta akan NKRI. Mendikbud di Kota Kupang NTT dalam rangka menghadiri acara penutupan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang telah berlangsung di Kupang sejak Senin (25/9) lalu. Acara itu dihadiri ribuan pelajar dari 34 provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya