SOLOPOS.COM - Ilustrasi bansos Covid-19 (Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Desa di Wonogiri menyusun strategi agar dapat melanjutkan penyaluran bantuan langsung tunai yang bersumber dari Program Dana Desa alias BLT DD 2020. Desa yang sudah tidak memiliki sisa Dana Desa terpaksa menghentikan penyaluran bantuan tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah mengamanatkan desa melanjutkan penyaluran bantuan langsung tunai yang bersumber dari Dana Desa atau BLT DD maksimal selama tiga bulan dengan alokasi Rp300.000/penerima/bulan. Maklum saja, pandemi Covid-19 belum berakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, pelaksanaan program itu bergantung pada ketersediaan Dana Desa. Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri bersepakat BLT DD lanjutan disalurkan dua bulan dengan menyesuaikan ketersediaan Dana Desa tersebut.

Paul Mc Cartney Duga BTS Bisa Melaju Setara The Beatles

Keputusan mengenai kelanjutan penyaluran bantuan, termasuk penentuan jumlah keluarga penerima manfaat atau KPM, harus diambil melalui musyawarah desa khusus atau musdessus. Sebelumnya, BLT DD disalurkan selama enam bulan dengan alokasi Rp600.000/KPM/bulan pada bulan I-III dan Rp300.000/KPM/bulan pada bulan IV-VI.

Jumlah KPM Dikurangi

Tenaga Ahli Pembangunan Desa Partisipatif Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa atau P3MD Wonogiri, Satyagraha, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat P3MD, kawasan Kota Wonogiri, Rabu (2/11/2020), menyampaikan banyak desa membuat strategi supaya dapat melanjutkan penyaluran bantuan.

Maklum saja, sisa Dana Desa yang dimiliki sudah minim. Salah satunya dengan mengurangi jumlah KPM. Ada desa yang langsung mengurangi dalam jumlah banyak.

Ngeluruk ke Rumah Istri Sah, Pelakor Ini Malah Dikeroyok

Sebagai contoh, pada penyaluran bulan VI di desa X ada penerima sebanyak 100 KPM. Pada penyaluran lanjutan sisa Dana Desa mampu mengaver 70 KPM selama sebulan. Namun, berdasar hasil musdessus desa tersebut memilih mengaver 35 KPM tetapi penyalurannya dua bulan.

KPM dipilih benar-benar keluarga yang sangat membutuhkan. Merujuk pada contoh yang sama, ada desa lainnya memilih mengaver 70, tetapi penyaluran hanya sebulan. “Setiap desa punya pertimbangan berbeda. Semua tergantung musdessus,” ujar lelaki yang akrab disapa Satya itu.

Di sisi lain, berdasar simulasi atau penghitungan yang mengacu pada data ketersediaan Dana Desa setiap desa per 12 November, sebanyak 24 dari 251 desa di Wonogiri tak dapat melanjutkan penyaluran bantuan. Sebanyak 21 desa sudah tak memiliki sisa dana desa. Tiga desa lainnya memiliki sisa, tetapi kurang dari Rp300.000 sehingga tak dapat digunakan dialokasikan untuk BLT DD.

Jangan Lengah, Soft Skill Ini Kamu Butuhkan di Dunia Kerja!

Ada pula desa yang memiliki sisa Dana Desa kurang dari Rp600.000, sehingga hanya dapat mengaver satu KPM. Padahal, pada penyaluran sebelumnya jumlah penerima lebih dari 100 KPM.

Data ketersediaan Dana Desa milik 251 desa per 12 November yang diperoleh Solopos.com, total Dana Desa yang masih tersedia senilai Rp4.825.741.938. Jumlah penerima BLT DD pada bulan VI/terakhir sebanyak 35.120 KPM. Jumlah penerima yang dapat dikaver BLT DD bulan VII sebanyak 12.617 KPM. Sedangkan, jumlah penerima yang dapat dikaver bulan VIII sebanyak 2.504 KPM.

Desa yang dapat melanjutkan penyaluran bantuan selama dua bulan tercatat 33 desa. Desa yang mampu menyalurkan bantuan lanjutan selama satu bulan sebanyak 194 desa. Sementara, desa di Wonogiri yang tak dapat lagi menyalurkan BLT DD ada 24 desa.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya