SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Vancitybuzz.com)

Begal Sukoharjo yang tewas dihajar massa di Manang, Grogol, Sukoharjo, meninggalkan keluarga yang seharusnya menjadi tanggungannya.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tewasnya Nanang Kristanto, 27, pelaku begal yang dihajar massa di Dukuh Jetis RT 001/RW 006, Kelurahan Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, belum bisa diterima keluarga. Nanang meninggalkan anak balita yang masih berusia 1,5 tahun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di luar kasus begal yang mewarnai akhir hidupnya, sehari-hari Nanang bekerja sebagai buruh bangunan. Nanang merupakan anak kedua (dari lima bersaudara) dari Mulud dan Suginah.

Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam, bagi kedua orang tua, istri serta anaknya yang masih berusia 1,5 tahun. Menurut Suginah, sebelum Nanang mengalami kejadiaan nahas tersebut, ia sempat meminta uang senilai Rp10.000 kepada ibunya untuk membeli bensin.

Sewaktu Suginah memberi uang Rp15.000, ia mengembalikan uang senilai Rp5.000 tersebut. “Sepuluh ewu wae, Bu” ujar Suginah menirukan ungkapan Nanang pada Minggu (8/3/2015).

Menurut informasi dari isteri Nanang, Istiqomah, 24, Nanang sempat menenggak minuman keras jenis ciu sebelum akhirnya pergi meninggalkan rumah, Minggu (8/3/2015). Tak ada yang menyangka, Nanang bukan hanya pergi selamanya, melainkan juga dikaitkan dengan tindakan kriminal.

Nanang telah dimakamkan pada Senin (9/3/2015) di TPU Astana Teblon, Dukuh Teblon, Desa Krajan, Sukoharjo, yang letaknya tidak jauh dari rumah Nanang. Selasa (10/3/2015), rumah Nanang di Dukuh Teblon RT 003/RW 008 Desa Krajan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, masih dipasangi terpal merah.

Beberapa anggota keluarga juga terlihat masih berduka. “Saya belum ikhlas akan kepergian anak saya,” ungkap ayah Nanang, Mulud Mulyadi, 52, saat di rumahnya, Selasa.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan Polres Sukoharjo masih mendalami kasus pembegalan ini, apakah pelaku beraksi seorang diri atau bersama dengan yang lain. Ia juga memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan yang menewaskan pelaku. “Saat ini kami sedang fokus ke pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Sebelumnya, polisi menyebutkan Nanang yang tewas dihajar massa di Dukuh Jetis RT 001/RW006, Kelurahan Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, kerap mencuri di wilayahnya. Pelaku kerap mencuri ayam atau burung. Kapolsek Grogol, AKP Apin Sunu, juga mengatakan pelaku pembegalan itu juga kerap melakukan perjudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya