SOLOPOS.COM - Ilustrasi riasan pengantin tradisional. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dipastikan memakai adat Solo dan Jogja, lalu adakah beda paes dalam tata rias pengantin kedua wilayah tersebut?  Sekilas memang terlihat sama, tapi jika diperhatikan dengan lebih detail keduanya tentu berbeda!

Bagi kalian yang belum memahaminya, paes adalah riasan pada bagian dahi hingga rambut yang biasa diaplikasikan pada pengantin wanita Jawa. Jadi, jika kalian melihat pengantin Jawa dengan riasan berwarna hitam di dahi, itulah yang disebut paes.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama yang penting kamu pahami adalah, masing-masing daerah, Solo maupun Jogja memiliki beberapa macam tata rias pengantin. Tata rias pengantin Yogya terdiri dari Paes Ageng, Paes Ageng Jangan Menir, Paes Ageng Kanigaran, Yogya Puteri, Kasatriyan Ageng dan Pura Pakualaman. Sementara tata rias pengantin Solo terdiri dari Solo Basahan, Solo Puteri, Solo Langenharjan, Solo Taqwa dan Solo Mangkunegaran.

Baca Juga: Erina Gudono Kisahkan Perjuangan Bikin Foto Prewedding di Lokasi Ini

Sebelum mengetahui beda paes Solo dan Jogja, ketahui terlebih dahulu bagian-bagiannya. Baik paes Jogja  maupun Solo memiliki beberapa bagian. Bagian tengah yang disebut penunggul atau gajahan, kemudian di sisi kiri dan kanan penunggul disebut pengapit, lalu di sisi pengapit disebut penitis, dan yang terakhir menyerupai cambang dinamakan godheg.

Baca Juga: Kakak Erina Gudono akan Menjadi Wali Nikah

Berikut ini beda paes Solo dan Jogja dilihat dari berbagai aspek seperti dikutip dari thebridedept.com pada Minggu (4/12/2022):

1. Penunggul

Untuk melihat perbedaanya, pertama lihat bagian tengah, yang dinamakan penunggul atau gajahan. Pada pengantin Yogyakarta, penunggul berbentuk runcing di bagian tengahnya, menyerupai daun sirih. Sementara pada pengantin Solo, berbentuk setengah bulatan telur bebek dan biasa disebut gajahan.

2. Pengapit

Untuk pengapit, bentuknya cenderung sama antara pengantin Jogja maupun Solo, sama-sama berbentuk ngundup kanthil atau kuncup bunga kanthil. Selanjutnya mari kita lihat penitis. Pada pengantin Jogja, penitis berbentuk seperti potongan daun sirih, namun lebih kecil daripada penunggul, dengan ujung yang juga runcing. Sementara pada pengantin Solo, bentuk penitis lebih membulat, seperti setengah bulatan telur ayam.

Baca Juga: Begini Persiapan Kakak Erina Gudono bakal Jadi Wali Nikah

3. Godheg

Yang terakhir adalah bentuk godheg. Pada pengantin Yogyakarta, godheg memiliki ujung runcing seperti mata pisau, sedangkan pada pengantin Solo, bentuk godheg seperti kuncup bunga turi atau ngundup turi.

4. Warna Paes

Beda paes Solo dan Jogja berikutnya bisa dilihat dari warnanya. Paes pada pengantin Jogja biasanya berwarna hitam, apapun ragam tata riasnya. Namun pada pengantin Solo terdapat perbedaan warna. Paes pada pengantin Solo basahan berwarna hijau, sementara paes pengantin Solo Puteri berwarna hitam.

Baca Juga: Tasyakuran Pernikahan Kaesang-Erina di Pura Mangkunegaran Solo Dibagi 2 Sesi

5. Prada

Bila kamu sulit untuk menemukan berbagai perbedaan tersebut, cukup perhatikan yang satu ini maka akan terlihat jelas bedanya. Prada atau serbuk emas yang ditaburkan di tepian paes hanya dapat ditemui pada pengantin Jogja dengan tata rias Paes Ageng, Paes Ageng Jangan Menir, dan Paes Ageng Kanigaran. Sementara untuk paes yang digunakan pengantin Solo, apa pun ragamnya tak ada satu pun yang menggunakan prada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya