SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, beserta istri, Siti Atiqoh, mengikuti Kirab 1 Sura yang digelar Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (29/7/2022) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos, SOLO — Kirab Pusaka Pura Mangkunegaran Solo untuk menyambut 1 Sura pada Jumat (29/7/2022) malam berlangsung lancar dan tertib. Ada beberapa hal yang membuat kirab tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kirab kali ini terasa istimewa karena diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, bersama istri, Siti Atiqoh Supriyanti dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Mengenakan busana jawi jangkep, mereka ikut berjalan kaki di bagian akhir iring-iringan kirab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada Ganjar beserta istri, dan Gibran Rakabuming, dibandingkan peserta kirab lainnya. Mereka juga tidak memakai alas kaki.

Pantauan sepanjang Kirab, Ganjar, Atiqoh dan Gibran juga mengikuti tradisi Kirab Pusaka Mangkunegaran, yaitu tak berbicara atau melakukan laku bisu. Bahkan Ganjar mengingatkan warga yang antusias memanggilnya saat Kirab untuk ikut diam.

Kirab malam itu juga terasa berbeda, karena untuk kali pertama dilepas oleh KGPAA Mangkunegoro X. KGPAA Mangkunegoro X meneruskan kepemimpinan di Pura Mangkunegaran dari ayahandanya, KGPAA Mangkunegoro IX yang wafat pada Jumat (13/8/2021) pukul 02.50 WIB di Jakarta. KGPAA Mangkunegoro IX meninggal di usia 70 tahun.

Baca Juga: Tinggal Segini Jumlah Kebo Bule yang Kawal Kirab 9 Pusaka Keraton Solo

Kirab malam itu menampilkan pusaka Pura Mangkunegaran berupa tiga tombak dan satu joli. Pusaka berupa tombak itu dibungkus kain berwarna kuning dan dipikul atau digotong berjalan kaki mengelilingi Kompleks Pura Mangkunegaran.

Ribuan peserta Kirab berjalan kaki dengan penuh khidmat dan tidak berbicara. Tampil sebagai cucuk lampah Kirab yaitu KRMH Roy Rahajasa Yamin. Makna prosesi Kirab yakni manusia berhubungan dengan bumi, serta berbakti kepada Tuhan.

“Tapi intinya kami berdoa untuk kebaikan masyarakat. Inti malam 1 Sura itu,” terang dia kepada awak media.

Sementara Ganjar Pranowo saat diwawancara wartawan mengaku senang dengan kegiatan-kegiatan budaya yang dilangsungkan. Melalui kegiatan-kegiatan seperti itu, menurut dia, membuat hubungan antara Pura Mangkunegaran dengan masyarakat menjadi lebih dekat.

Baca Juga: Ikuti Kirab Pusaka Mangkunegaran, Ganjar Dipanggil Tugiman oleh Warga

“Suasananya terasa meriah, sambutan masyarakat bagus. Keraton dengan kampung jadi dekat,” ujar dia.

Ganjar menilai perlu lebih banyak kegiatan kebudayaan atau tradisi yang ditampilkan, sehingga masyarakat bisa menikmati. Tapi dia mengingatkan agar protokol kesehatan (Prokes) tetap dijalankan. “Suasana kultural jadi dekat,” urai dia.

Penuturan senada disampaikan Gibran Rakabuming kepada wartawan. Dia mengakui baru kali pertama mengikuti Kirab Malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran. “Iya pertama kali. Tadi berjalan tertib, dan khidmat ya. Matur nuwun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya