Solopos.com, SOLO -- Flyover Purwosari Solo yang bakal diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Sabtu (13/2/2021) pukul 09.00 WIB, memberlakukan aturan yang sedikit berbeda dengan flyover Manahan.
Jika kendaraan nonmotor tidak boleh melintasi flyover Manahan, maka hal sebaliknya berlaku untuk flyover Purwosari. Kendaraan nonmotor boleh melintas di flyover Jl Slamet Riyadi Solo itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun demikian, pejalan kaki tetap dilarang melintas meski ada trotoar di pinggir jalan flyover Purwosari. Trotoar itu hanya untuk petugas yang melakukan inspeksi. Sedangkan pejalan kaki yang ingin melintasi flyover dapat menggunakan Batik Solo Trans (BST) secara gratis.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com, Jumat (12/2/2021), mengatakan kendaraan nonmotor boleh melintas di flyover Purwosari karena mempertimbangkan lebar jembatan.
Dibandingkan dengan Manahan, flyover Purwosari lebih lebar. Ari menambahkan kendaraan dilarang berhenti saat melintas di flyover Purwosari. Rambu-rambu larangan berhenti juga telah terpasang. “Jangan selfie saat melintas, terutama pesepeda yang sering selfie,” imbuhnya.
Geladi Kotor
Terkait persiapan peresmian besok, Ari mengatakan Jumat siang telah digelar geladi kotor. Teknis peresmian sama dengan rencana awal peresmian yang sempat tertunda. “Open traffic mulai pukul 12.00 WIB. Pengguna kendaraan dapat melintas seusai peresmian,” paparnya.
Baca Juga: Diresmikan Besok Pukul 09.00 WIB, Flyover Purwosari Solo Dibuka Pukul 12.00 WIB
Pantauan Solopos.com, Jumat siang, tenda-tenda untuk peresmian juga sudah berdiri dan siap digunakan di sisi barat flyover Purwosari Solo. Sementara itu, terkait kepadatan arus lalu lintas pengguna jalan yang hendak mencoba flyover, Dishub sudah mengantisipasi hal itu.
Menurut Ari, petugas akan ditempatkan di beberapa lokasi untuk bersiaga dan membantu pengaturan lalu lintas. Ari menambahkan akan ada penyesuaian lama waktu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) pada persimpangan menuju flyover.
Sebelumnya, saat uji coba akhir Desember 2020 lalu, sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang ingin mencoba flyover Purwosari hingga kawasan Gendengan. Karenanya, lama waktu APILL pada tiga Simpang Gendengan, Jackstar, dan Kerten telah disesuaikan.