SOLOPOS.COM - Ilustrasi bed isolasi (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi 16 rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 Kota Solo terus menurun.

Jumlah tempat tidur isolasi pun mulai dialihfungsikan untuk penanganan pasien selain Covid-19. Dari kapasitas sebanyak 646 tempat tidur hanya terisi 15% selama 10 hari terakhir. Dari jumlah itu 30% pasien warga KTP Solo, sisanya rujukan luar daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan saat jumlah kasus corona tinggi beberapa waktu lalu, belasan RS itu menyediakan total 1.127 bed isolasi dan ICU Covid-19. Saat ini, jumlahnya berkurang jadi separuhnya.

Baca Juga: Gibran Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Pengamat Politik Refly Harun: Cek Ombak

“Kasus menurun sejak pertengahan Agustus, tapi sangat kelihatan menurun itu pada awal September. Kalau 15% dari 646 kan berarti terisi seratusan [pasien], nah warga Solo cuma 30-an. Ya, ini berkat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/9/2021).

Selain PPKM level, penurunan juga dikarenakan capaian vaksinasi yang terus meluas. Capaian vaksinasi Covid-19 Kota Solo saat ini sudah melampaui 100% sehingga mulai membentuk kekebalan komunitas.

Kendati begitu, ia berharap masyarakat tak abai dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 itu. Protokol kesehatan wajib dilakukan dan tetap waspada.

Baca Juga: Pemkot Solo-Kemenperin Kerja Sama Kembangkan AK Tekstil, Gibran: Terpenting Lulusan Terserap Industri

Warga Diminta Tidak Euforia

Saat libur pun, mereka diminta tak euforia dengan berkerumun sehingga memungkinkan persebaran virus penyebab Covid-19.

Terpisah, Direktur RSUD Bung Karno (RSBK) Solo, Wahyu Indianto, mengakui penurunan kasus dan kosongnya bed isolasi RS rujukan Covid-19 tersebut.

“Ruang isolasi Covid-19 kami ada 64 unit dan mulai kosong sejak tiga hari lalu. Sukarelawan yang kami rekrut juga sudah mulai kami lepas. Ruang isolasi tersebut berada di lantai IV. Sampai saat ini belum kami alihfungsikan dan kami biarkan kosong, karena ruang rawat inap lain bisa dilayani di lantai III dan V,” katanya, Kamis.

Baca Juga: Pergoki Guru di Solo Tak Bermasker saat Sidak, Gibran: Kalau Diulangi, Enggak Usah PTM Saja!

Sebelumnya, RSBK sempat merekrut seratusan sukarelawan guna membantu penanganan pasien Covid-19. Mereka bekerja sejak pertengahan Juli dan mulai dibebastugaskan pada pertengahan September ini.

Honor mereka bersumber dari APBD RSBK dan Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkot Solo. “Kami tentu berharap kasus tidak lagi melonjak. Namun, kami belum berencana mengalihfungsikan ruangan khusus Covid-19,” jelas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya