SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memperbarui alat-alat pendeteksi rembesan air pada tubuh bendung Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi akibat usia bendung yang relatif telah tua.

Pelaksana humas BBWSBS, Sukoco, 54, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (13/6/2013), mengatakan kebijakan pemasangan alat pendeteksi tersebut didasari kekhawatiran terjadinya jebolnya tanggul seperti yang pernah terjadi di Waduk Situ Gintung, Jakarta, beberapa tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, alat-alat pendeteksi yang sudah usang harus diperbarui agar pengecekan kondisi bendung lebih akurat.

“Sebenarnya, Waduk Cengklik itu kan waduk peninggalan zaman penjajahan Belanda yang kemudian diperluas dan dirawat oleh BBWSBS. Dengan adanya ala-alat pendeteksi tersebut, kami bisa mengetahui kondisi bendung sehingga kami dapat memberikan penanganan sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.

Ia menegaskan, hingga tahun 2014, belum ada rencana pengerukan Waduk Cengklik. Sementara ini, kata dia, dana sebesar Rp4 miliar dari Japan International Corporation Agency (Jaica) digunakan untuk rehab bangunan waduk dan pemasangan alat-alat pendeteksi kondisi waduk.

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Konservasi Sumber Daya Air (PKSDA) BBWSBS, Sudiyanto, 56, di ruang kerjanya, Kamis, menjelaskan, terdapat tiga alat yang dipasang di bendung Waduk Cengklik. Alat-alat itu, kata dia, adalah patok geser, piso meter dan V-notch.

Ia melanjutkan, fungsi patok geser yang dipasang pada bagian atas tubuh bendung adalah mengetahui pergeseran bendung, baik secara vertikal maupun horisontal. Untuk mengetahui adanya pergeseran bendung, bisa dilihat dengan cara mengamati dua titik ikat di luar tubuh bendung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya