SOLOPOS.COM - Tangkap layar rembesan buih di sungai sekitar Perengsari, RT 002/005, Kartasura, Sukoharjo, yang diketahui bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax berdasarkan hasil pengecekan lapanga, Selasa (26/7/2022). (Istimewa/ video warga).

Solopos.com, SUKOHARJO – Kebocoran bahan bakar minyak (BBM) diduga terjadi di sekitar SPBU 44 571 06 Kartasura atau daerah Perengsari, RT 002/005, Kartasura, Sukoharjo.

Akibatnya warga mengaku nggliyeng alias pusing dan sesak nafas sejak dua pekan lalu karena bau menyengat. Hingga saat ini masih dilakukan verifikasi sumber kebocoran berasal dari mana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu seperti disampaikan warga Perengsari RT002/RW005, Kartasura, Sukoharjo, Kurniawan, Rabu (27/7/2022).

“Ada yang ngerasain nggliyeng [pusing] tapi tidak pusing terus begitu. Jadi kadang-kadang saja pusingnya. Mungkin ya karena bau menyengat itu. kadang hilang timbul lagi pusingnya,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu.

Tak hanya merasakan pusing, Kurniawan mengatakan dirinya sempat merasakan sesak di malam hari akibat bau menyengat itu. “Kalau saya merasakan malam itu agak lama bau menyengatnya, jadi agak sesak,” katanya.

Baca juga: Benarkah Beli Pertalite Dibatasi? Ini Penjelasannya

Dia menduga pada awalnya bau yang menyengat itu hanya berasal dari BBM jenis bensin yang mungkin tumpah. Tetapi menurutnya semakin hari bau menyengat semakin kuat.

Sudah lewat sepekan bau justru semakin tajam. Mengetahui hal itu, dia langsung memberikan laporan kepada perangkat desa setempat.

“Pertama kali, saya pikir itu cuma bensin buangan atau sekadar naruh [salah tempat/tumpah]. Sehari dua hari kok tidak hilang. Kalau tetangga saya bilang sekitar dua pekan karena yang merasakan bukan hanya saya,” ujarnya.

Menurutnya perangat desa setempat telah memberikan respons yang cukup cepat. Laporan soal dugaan kebocoran BBM bahkan telah disampaikan kepada tingkat yang lebih tinggi termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kalau tidak direspons takutnya ada titik lain. Tapi dari kemarin sudah ada respon dan sudah dicek, sudah dua hari ini dilakukan verifikasi dan cek lokasi. Tadi di cek masih keluar gelembungnya,” jelasnya.

Baca juga: Subsidi Pertamina Membengkak, Berapa Harga Asli Pertalite?

Tak hanya melapor pada perangkat desa, sebelumnya Kurniawan juga mengecek adanya rembesan dekat aliran sungai di sekitar rumahnya. Ternyata diketahui ada gelembung yang turut mengalir di aliran sungai.

“Ada gelembung tercampur air, trus kelihatan kalau itu sejenis BBM soalnya warnanya biru, tapi saya tidak tahu apa,” ujarnya sambil menunjukkan video adanya buih yang tidak menyatu dengan air di aliran sungai.

“Saya juga mengambil gelembung itu saya taruh di botol dapat berapa mili itu saya coba bakar dan betul bisa terbakar,” kata dia.

“Kami berharap segera diperbaiki dan ditangani. Soalnya pagi, siang, malem tidak enak ya ada bau seperti itu,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Suhardi menduga kebocoran diakibatkan adanya korosi yang terjadi. Suhadi mengatakan gelembung atau buih yang berada di sungai itu telah diuji lab.

Baca juga: Ramai Soal Beli BBM di SPBU Pakai HP, Pertamina: Ada Miskomunikasi

Suhardi juga mengatakan telah meminta konfirmasi ke stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) terdekat dari lokasi kejadian yaitu SPBU 44 571 06 Kartasura.

“SPBU mengatakan beberapa tahun lalu telah terjadi hal yang serupa, tetapi dulu solar kalau yang saat ini sudah di cek itu jenis bensin pertamax karena biru,” jelasnya.

Sementara itu Pengawas SPBU 44 571 06 Kartasura, Feri Wijaya, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pemilik SPBU setempat untuk memastikan dugaan tersebut. Pihaknya juga membenarkan telah dimintai keterangan dinas terkait atas dugaan kebocoran itu.

“[Iya betul] ada dugaan kalau ada kebocoran [BBM] dari sini. Tapi masih diduga ya, jaraknya juga lumayan jauh [antara sungai dan SPBU]. Kalau pipa-pipa juga hanya lingkup sini [SPBU]. Biar nanti di cek ada kebocoran atau tidak,” jelasnya saat ditemui.

“Kalau kebocoran [BBM] yang dulu [sepuluh tahun lalu] itu juga tidak ada. Tadi saya konfirmasi ke pegawai lama katanya di sini aman tidak pernah ada kebocoran,” imbuh Feri.

Baca juga: Jangan Bingung, Begini Cara Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya