SOLOPOS.COM - Suasana acara Konferensi Zakat Indonesia ke-6 atau The 6th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) di Auditorium UIN Walisongo, Rabu (30/11/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-6 atau The 6th Indonesian Conference of Zakat atau ICONZ 2022 di Auditorium UIN Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (30/11/2022).

Ketua Baznas, Prof. Noor Achmad, mengatakan The 6th ICONZ bertujuan sebagai wadah pertemuan antara praktisi, akademisi, dan profesional dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan melalui dana zakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pendalaman isu mengenai langkah-langkah yang perlu untuk diambil serta tantangan dan hambatan seperti apa saja yang akan dihadapi dalam mengelola dampak sosial dan langkah-langkah ekonomi untuk pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif,” jelas Noor, Rabu.

Dalam acara bertajuk Eskalasi Pemulihan Ekonomi untuk Pertumbuhan Sosio-Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Zakat yang Lebih Inklusi itu, Noor berharap hasil diskusi dapat menjadi rekomendasi yang mampu diterapkan dalam manajemen Lembaga Pengelola Zakat (LPZ). Tujuanya tak lain untuk pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat sehingga dapat membangun ketahanan masyarakat.

“Khususnya bagi mustahik di tengah pandemi dan juga membuka peluang kesejahteraan bagi mereka. Untuk usaha yang dilakukan, saya berharap melalui konferensi ini bisa menghasilkan gagasan bagaiman kita meng mustahik. Untuk isaha-usaha yang dilakjkan. Saya berharap melalui konferensi ini bisa menghasilkan bagaimana kita bisa mengolaborasi dan memperkuat bagaimana zakat di Indonesia lebih kuat lagi,” harap dia.

Baca juga: Zakat dan Infak Polres Sukoharjo Capai Rp16 Juta per Bulan

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maemoen, menyampaikan jika Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mengeluarkan zakat. Bahkan, mengeluarkan zakat bukanya hanya menjadi sebuah pilihan, tapi sudah suatu kewajiban.

“Seluruh ASN beragama Islam seharusnya memang harus mengeluarkan zakat. Toh, ada pilihan, kalau memang dari ASN itu tidak cukup mengeluarkan, ya bisa menerima zakat,” kata Taj Yasin.

Taj Yasin mengeklaim Baznas Jateng mendapat apresiasi dari Baznas pusat atas kinerjanya. Bahkan, ia mengaku Baznas Jateng menjadi role model atau percontohan sehingga acara bergengsi The 6th ICONZ 2022 pun digelar di wilayah Jateng.

Baca juga: Baznas Jateng Larang Kepala Daerah Gunakan Zakat Untuk Politik

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Jateng [Ganjar Pranowo] yang menginisiasi untuk mewajibkan, mengajak ASN membayar zakat. Alhamdulillah, saat ini sudah menjadi role model untuk wilayah lainnya,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya