SOLOPOS.COM - Pegawai Baznas Boyolali membagikan wortel kepada masyarakat yang melintas di depan kantor Baznas Boyolali, Rabu (23/3/2022). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali menggelar aksi bagi-bagi wortel kepada warga Boyolali yang melintas di depan kantor setempat, Rabu (23/3/2022). Wortel yang dibagikan gratis itu dibeli dari para petani Selo, Boyolali.

Ketua Baznas Boyolali, Jamal Yazid, mengungkapkan aksi tersebut dilaksanakan karena harga wortel di tingkat petani sangat rendah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Melihat nasib petani wortel sangat memprihatikan karena harga wortel di sana hanya Rp1.000 per kilogramnya. Jadi kami memberi harga untuk wortel yang kami bagikan ini Rp4.000 per kilogram. Harga segitu pun mereka masih kesulitan menjual,” ungkapnya saat ditemui wartawan di lokasi pembagian wortel.

Baca juga: Solusi untuk Petani Wortel Boyolali: Perkuat Pascapanen hingga Inovasi

Lebih lanjut, Jamal mengatakan telah membeli wortel sebanyak 600 pak berisi masing-masing dua kilogram untuk dibagikan kepada warga Boyolali. Dana yang dipakai untuk membeli wortel petani Selo, lanjut Jamal, bersumber dari dana non Zakat, Infak, dan Sedekah (non-ZIS).

Dapat Ditiru Pihak Lain

Jamal berharap aksi membeli wortel para Petani Selo yang telah dilaksanakan oleh Baznas Boyolali dapat ditiru oleh pihak lain. Sehingga, langkah itu dapat membantu meringankan beban petani wortel Selo, Boyolali. “Yang kami bisa lakukan hanya ini dalam rangka membantu sebagian kecil dari masalah yang dihadapi petani wortel,” kata dia.

Wortel-wortel yang dibeli Baznas Boyolali mulai dibagikan kepada para pengguna jalan pada pukul 09.00 WIB dan ludes kurang dari satu jam.

Baca juga: Kreatif Lur! Ibu-Ibu Selo Boyolali Olah Wortel Jadi Manisan

Sementara itu, petani wortel asal Selo, Boyolali, Sulistyo, 40, berterima kasih kepada Baznas Boyolali yang telah membantu petani wortel Selo.

“Alhamdulillah dengan dibantu Baznas, ini sedikit membantu menyelamatkan petani wortel Selo. Karena dengan harga yang diberikan Baznas, meskipun belum merata ke semua petani, tapi mudah-mudahan ada berkelanjutan,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di lokasi.

Tyo mengaku kesulitan yang ia hadapi sebagai petani wortel Selo tidak hanya harga jual yang rendah, tapi juga kesulitan memasarkan wortelnya. “Tengkulak hanya menerima 70 kilogram wortel dalam seminggu sekali. Kalau di Selo, petani sampai antre ke tengkulak untuk menjual wortel,” ungkapnya.

Baca juga: Petani Wortel Boyolali Curhat Harga Panenan Rendah, Minta Ada Solusi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya