SOLOPOS.COM - Para pengunjung menyerbu buah durian yang dijajakkan dalam Pesta Bazar Durian di kompleks Masjid Raya Al Falah Sragen, Minggu (9/2/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Dalam rangka memakmurkan masjid dan menyejahterakan umat, Badan Usaha Milik Masjid Raya Al Falah Sragen menyelenggarakan Pesta Bazar Durian di halaman masjid setempat, Minggu (9/2/2020). Terdapat 16 mobil pikap pengangkut buah durian di halaman masjid. Total terdapat 5.000 buah durian yang dijajakkan para pedagang.

Durian itu dijual mulai dari Rp15.000 hingga Rp110.000/buah. Harga jual durian dalam bazar itu jauh lebih murah daripada saat dijual pada hari-hari biasa. Para pengunjung bisa membeli buah durian itu lalu menikmatinya di kompleks masjid atau dibawa pulang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tadi saya beli lima buah durian. Semua sudah habis dimakan kami berlima,” kata Yudo Pramono, 45, pengunjung asal Tangerang saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Dibully Gara-Gara Homeschooling, Bocah Solo Ini Buktikan Lewat Karya

Yudo yang memiliki istri asal Sidoharjo, Sragen, mengetahui informasi adanya pesta bazar durian itu dari media sosial. Begitu membaca posternya, Yudo langsung tertarik untuk mengikutinya. Ia bersama keluarga lantas mengosongkan jadwal kegiatan pada Minggu pagi supaya bisa mengikuti Pesta Bazar Durian itu.

“Ini bagus untuk jemaah masjid. Setelah mengikuti Kajian Ahad Pagi, mereka bisa langsung menyerbu durian yang dijual dengan harga murah ini,” ucap Yudo.

Pesta Bazar Durian itu diselenggarakan Badan Usaha Milik Masjid Raya Al Falah Sragen. Badan usaha yang belum lama dibentuk itu memiliki program memakmurkan masjid dan menyejahterakan umat. Kebetulan, saat ini terdapat puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjualan di kompleks Masjid Raya Al Falah.

Goool… Tendangan Ketum PSSI Jebol Gawang Wali Kota Solo

Mereka berjualan aneka jajanan dan buah-buahan. Selain pedagang durian, ada pula pedagang nanas, cilok, warung hik, pecel gendar, es dawet, dompet, peci dan lain-lain.

“Pada awalnya, kami membantu [permodalan] mereka. Kami bina mereka. Sekarang mereka bisa berinfak hingga Rp1 juta/pekan. Karena sekarang sedang musim durian, kami memfasilitasi mereka untuk berjualan di bazar ini. Tentunya dengan harga yang lebih murah,” terang Direktur Masjid Raya Al Falah, Eko Wijiyono.

Ke-5.000 buah durian itu ludes terjual kurang dari dua jam. Kebanyakan durian-durian itu diserbu oleh jemaah Kajian Ahad Pagi yang berjumlah sekitar 3.000 orang. Oleh panitia, 5.000 buah durian itu ditarget bisa ludes dalam waktu delapan jam. Namun, hanya dalam waktu kurang dari dua jam, raja buah itu sudah ludes diserbu pembeli baik dari kalangan jemaah masjid atau umum.

Siap-Siap! Wisata Pemandian Air Hangat Bayanan Sragen Bakal Dipercantik

“Kami sudah membuat kesepakatan dengan para pedagang. Mereka kami minta menjual buah durian lebih murah dari biasanya. Selisihnya sekitar Rp20.000/buah,” ujar Eko Wijiyono.

Alfindo Narendra, 24, salah seorang pedagang menyesal karena hanya membawa 80 butir buah durian dalam bazar itu. Warga Mageru itu membawa buah durian varietas lokal Karanganyar yang memiliki cita rasa tidak kalah dengan varietas montong. Selain dari Karanganyar, sejumlah pedagang mendatangkan durian dari Banjarnegara dan Wonosobo.

“Dari 80 butir buah durian itu, saya bisa dapat untung sekitar Rp300.000. Saya memang tidak mengambil untung banyak dalam acara ini. Buah durian saya itu habis dalam waktu kurang dua jam. Biasanya saya berjualan dari pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB,” papar Alfindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya