SOLOPOS.COM - Seorang perawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, menggendong bayi laki-laki yang ditemukan di teras rumah seorang warga di wilayah Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Jumat (23/11/2012). Bayi itu berumur sekitar tujuh hari. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Seorang perawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, menggendong bayi laki-laki yang ditemukan di teras rumah seorang warga di wilayah Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Jumat (23/11/2012). Bayi itu berumur sekitar tujuh hari. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Warga Kelurahan Wonokarto digegerkan penemuan bayi laki-laki berumur sekitar tujuh hari di teras rumah seorang warga, Jumat (23/11/2012). Bayi tersebut ditemukan warga sekitar pukul 02.15 WIB yang kemudian dibawa ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) sekitar pukul 03.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Pejabat Humas RSUD SMS, Warsito, mewakili Direktur RSUD, Setyarini, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat. “Menurut laporan warga setempat, bayi ditemukan dalam keadaan sehat karena menangis dengan keras. Bayi digedong rapi dengan kain jarik. Tali pusar bayi sudah putus. Perkiraan umurnya yakni tujuh hingga 10 hari,” katanya. Selain itu, lanjut dia, saat ditemukan warga si bayi juga dibekali sebuah botol susu beserta susu formulanya dan beberapa potong baju. Saat ini bayi dengan berat tubuh 2,9 kilogram dan panjang 52 centimeter itu dirawat di RSUD SMS.

Ekspedisi Mudik 2024

Lurah Wonokarto, Joko Wibowo, membenarkan penemuan bayi tersebut pada Jumat dini hari. “Bayi laki-laki itu ditemukan di teras rumah seorang warga di RT 001/RW 001. Saya mendapat laporan dari Ketua RT setempat. Lalu saya melapor ke kecamatan dan Polsek Wonogiri,” katanya saat dihubungi Solopos.com.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, kali pertama bayi ditemukan Sri Mumpuni , 45, di teras rumah orangtuanya, Taru Saliyo, 75 yang ada di seberang SDN 1 Wonokarto. “Sekitar pukul 02.00 WIB, saya terbangun dan mendengar suara tangisan bayi. Saat saya mengecek dari jendela, ternyata ada bayi di teras rumah,” terangnya.

Ia yang masih satu rumah dengan orangtuanya itu menyatakan tidak melihat atau mendengar hal yang mencurigakan sebelumnya. Sri lalu menelepon Ketua RT dan salah satu tetangganya, Wahyu. Sri menyatakan tertarik untuk mengadopsi bayi tersebut jika tidak ada pihak yang mengaku sebagai orangtua si bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya