SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di sungai belakang rumah korban di wilayah Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, Selasa (29/11/2022). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bayi perempuan berumur delapan bulan ditemukan hanyut di sungai di Dukuh Manisrenggo, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, Selasa (29/11/2022) sore. Bayi perempuan itu diduga merangkak dari rumah dan terjatuh ke aliran sungai yang berada di belakang rumah.

Bayi malang bernama Azzalea itu akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ia merupakan putri dari pasangan Setiawan, 37, dan Ani Siti Rochmawati, 27.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Bayi itu ditemukan di bawah pintu air aliran sungai di Dukuh Botok, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, atau sekitar 500 meter dari belakang rumah korban, sekitar pukul 15.10 WIB. Tetapi kejadian itu baru dilaporkan pada pukul 17.30 WIB oleh perangkat Desa Mojodoyong,” jelas Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro, yang mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesaat sebelum kejadian, sekitar pukul 15.00 WIB, ibu korban sedang mandi. Sementara si bayi bersama ayahnya tidur di kamar. Sepuluh menit kemudian Siti selesai mandi namun tak menemukan putrinya di kamar. Sementara suaminya, Setiawan, masih tidur. Siti langsung membangunkan Setiawan dan memintanya mencari di mana korban.

Baca Juga: Terpeleset Masuk Selokan Depan Rumah, Balita di Tawangmangu Terseret 200 M

“Mereka mengecek ke belakang rumah dan melihat pintu bagian dapur terbuka karena hanya ditutup papan tripleks. Ayah korban curiga kalau anaknya merangkak dan menuju aliran sungai belakang rumah. Kemudian ayah korban menyusuri sungai dan menemukan anaknya di bawah pintu air dalam posisi terapung miring,” ujarnya.

Ari melanjutkan ayah korban langsung mengevakuasi anaknya sembari berteriak meminta tolong. Korban langsung dilarikan ke klinik terdekat, tetapi nyawa korban tidak tertolong. Jenazah korban diserahkan kembali ke orang tuanya untuk dimakamkan.

Korban kemudian dimakamkan pada hari itu juga pukul 18.00 WIB di tempat permakaman umum terdekat.

Baca Juga: Keluarga Bocah Tenggelam di Selokan Baru Tiga Bulan Tinggal di Tawangmangu

“Korban berusaha ditolong dengan pemberian oksigen dan pengecekan kesadaran. Bahkan sudah dilakukan upaya restorasi jantung paru, tetapi tidak tertolong. Hasil pemeriksaan pihak klinik menimpulkan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meningga diduga kuat disebabkan karena tenggelam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya