SOLOPOS.COM - Tim dokter RSMH Palembang, Sumatera Selatan, tampak menadakan tangan berdoa untuk bayi kembar dengan dua kepala dengan satu tubuh (Antara/Departemen Humas RSMH Palembang)

Solopos.com, PALEMBANG — Bayi kembar dengan dua kepala di satu tubuh lahir di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatra Selatan, pada Jumat (14/1/2022). Sayangnya, si jabang bayi kembar itu hanya berumur tiga jam sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Departemen Humas RSMH Palembang, Ahmad Suhaimi, bayi tersebut buah hati dari pasangan muda ER, 26, dan AK, 24. Bayi kembar itu lahir pada Jumat sekitar pukul 08.20 WIB. “Dokter yang merawat menyatakan bayi tersebut meninggal dunia kemarin pukul 11.20 WIB atau tiga jam setelah kelahirannya pada pukul 08.20 WIB,” kata dia, Sabtu (15/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara ini AK, ibu dari bayi itu, sedang dirawat intensif di ruang perawatan kebidanan dan kondisinya mulai membaik. “Kondisi ibu bayi tersebut saat ini mulai membaik di ruang perawatan kebidanan RSMH,” imbuhnya.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Karanganyar Berhasil Dipisahkan Di RSDM Solo, Begini Prosesnya

Sementara, dokter RSMH, Dr Indrayadi, dalam keterangan resmi mengatakan penyebab meninggalnya bayi tersebut diduga karena kondisi paru yang tidak normal (1 kepala hanya 1 paru) dan adanya kelainan jantung bawaan. Bayi malang itu lahir secara caesar dengan bobot tubuh 3.600 gram, panjang badan 44 cm, lingkar kedua kepala bayi 33 cm.

Menurut dia, saat dilahirkan bayi itu tidak langsung menangis sehingga tim dokter memberikan bantuan napas (oksigen) untuk melancarkan pernapasannya. Bayi kemudian dibawa ke ruang perawatan intensif bayi baru lahir.

“Di ruang perawatan bayi kembali tidak bernapas kemudian dilakukan pemasangan selang bantu napas ke kedua kepala bayi dan dihubungkan ke mesin bantu napas,” ujarnya.

Saat diberi bantuan napas di kepala kanan, lanjutnya, ditemukan hanya dinding dada kanan yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di sebelah kanan.

Baca Juga: KISAH UNIK : Nenek 65 Tahun Ini Lahirkan Bayi Kembar 4

Kemudian ketika diberi bantuan napas untuk kepala kiri, hanya dinding dada kiri yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di dada kiri sehingga dicurigai satu kepala terhubung ke satu paru.

Pihak RS melakukan foto rontgen tampak ada dua tenggorokan, dua paru, satu jantung, dua tulang belakang, dua lambung, satu tulang pinggul, dua lengan dan dua tungkai. Namun bayi itu belum sempat dilakukan pemeriksaan ekokardiografi.

“Kondisi bayi semakin memburuk meski dibantu mesin bantu napas. Dimaksimalkan dan diberikan obat-obatan penunjang pompa jantung, tapi tetap tidak tertolong dan meninggal dunia pukul 11.20 WIB,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya