SOLOPOS.COM - Anak-anak memilah pakaian bekas di pasar murah yang diselenggarakan pengurus Masjid K.H.Ahmad Badawi, Jebres, Solo, Sabtu (26/3/2022). (Wahyu Prakoso/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pengurus Masjid K.H. Ahmad Badawi menggelar pasar murah di Masjid K.H.Ahmad Badawi Kompleks SD Muhammadiyah 6 dan SMP MIS Surakarta, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu-Minggu (26-27/3/2022).

Tersedia berbagai barang kebutuhan masyarakat yang dibeli dengan subsidi. Anak-anak menyerbu lapak pakaian layak pakai. Seperti yang dilakukan Muhammad Aziz Saputra, 10, yang memilah-milah jaket di antara tumpukan pakaian bekas bersama ibunya Etty, 51.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anak ragil dari tiga bersaudara tersebut langsung memeluk jaket hitam pilihannya begitu mendapatkan ukuran yang sesuai. Aziz merupakan anak dari keluarga sederhana pasangan Bambang, 51 dan Etty. Biasanya mereka membeli pakaian di toserba.

Baca Juga: Berusia 250 Tahun, Rumah Tua di Kampung Laweyan Solo Jadi Cagar Budaya?

Namun, membeli pakaian jelang Ramadan/Lebaran bukanlah kebiasaan keluarga Aziz. Azis membeli pakaian jika koleksi pakaian sudah tidak muat “Teman-temannya sudah beli jaket. Ini membeli jaket murah,” kata Etty.

Etty mengatakan membeli satu jaket serta dua jilbab dengan membayar Rp10.000. Dia mengatakan pasar murah bertajuk Pasar Ummat meringankan bagi keluarganya. Etty dan Bambang merupakan pedagang ayam penyet di sekitar Masjid K.H.Ahmad Badawi. Usahanya di sekitar masjid berjalan satu bulan terakhir.

Sebelumnya, Etty berjualan di selter pedagang kaki lima Mojosongo namun kondisinya sepi akibat pandemi Covid-19. Tidak banyak kendaraan yang lalu lalang di kawasan Taman Jayawijaya singgah ke selter PKL.

“Kondisi sekarang agak mendingan dari pada dulu sampai tabungan habis buat modal tapi usaha gak jalan. Para konsumen merupakan jamaah masjid,” paparnya.

Baca Juga: Para Artis Ini Tak Gengsi Membeli Pakaian Bekas Loh, Masak Kamu Malu?

Sebagai informasi Pasar Ummat merupakan agenda rutin setiap tiga bulan. Pasar yang baru berjalan kaki kedua tersebut melibatkan 40 pedagang. Panitia menyebarkan 1.300 voucer dengan nilai setiap voucer Rp5.000.

Ada berbagai barang kebutuhan yang disediakan, antara lain sembako, susu, produk herbal, dan produk UMKM. Salah satu panitia Trians Putra alias Puput, 39, mengatakan pakaian pantas pakai merupakan donasi para jamaah. Panitia mencuci pakaian sebelum dijual.

“Kami memilah pakaian dan menjual pakaian dengan harga seiklasnya sampai Rp5.000 per potong. Pendapatan untuk kas masjid,” ungkapnya.

Dia mengatakan pakai bekas dengan harga seikhlasnya telah habis Sabtu. Ada sejumlah konsumen yang membeli dengan memberikan lembaran uang Rp50.000 sampai Rp100.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya