SOLOPOS.COM - Ketua Difabel Pengawas Partisipatif Wonogiri (Dewasri), Sutadi. Foto diambil, Kamis (29/9/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri mengajak masyarakat dari kalangan difabel turut mengawasi jalannya Pemilu di Wonogiri.

Upaya itu dilakukan dengan cara membentuk komunitas Difabel Pengawas Partisipatif Wonogiri (Dewasri).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Komunitas Dewasri binaan Bawaslu Wonogiri dibentuk sejak 2021. Pengurus komunitasnya berjumlah sekitar tujuh difabel yang juga menjadi pengurus Forum Difabel Wonogiri.

Dalam kurun setahun sejak pembentukannya, komunitas Dewasri dilibatkan dalam setiap acara Bawaslu Wonogiri. Baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber.

Seperti pada Kamis (29/9/2022), saat Bawaslu Wonogiri menggelar rapat koordinasi sosialisasi pengawasan partisipatif di Kecamatan Ngadirojo. Sejumlah lima pengurus Dewasri hadir sebagai peserta rapat.

Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, menyebut keterlibatan difabel dalam Pemilu dinilai penting. Hal ini mengingat jumlah difabel di Wonogiri yang menurutnya tak sedikit. Pada kegiatan Pemilu sebelumnya, sejumlah difabel juga sudah terlibat.

“Pada Pilgub kemarin, sudah ada difabel yang menjadi Panwasdesa [Panitia Pengawas tingkat Desa]. Pada waktu kami membuka lowongan Panwascam [Panitia Pengawas tingkat Kecamatan] beberapa waktu lalu, difabel juga ikut,” ungkap Ali kepada Solopos.com, Kamis (29/9/2022).

Meski dalam keterbatasan, para difabel dinilai telah menunjukkan semangatnya untuk berpartisipasi dalam Pemilu. Dari sisi pengetahuan, sambungnya, warga difabel memiliki keilmuan yang sama dengan warga umumnya.

“Karena itu, saya jadi ingin mereka diwadahi mengingat jumlahnya juga banyak. Mereka nantinya akan dilibatkan bukan hanya sebagai peserta, tapi juga narasumber dalam sosialisasi Bawaslu,” imbuh dia.

Ali menambahkan pembentukan mitra merupakan tugas Bawaslu. Komunitas Dewasri menjadi salah satu mitra baru mereka. Bawaslu Wonogiri juga telah membentuk mitra yang terdiri atas berbagai berbagai unsur.

Berdasar data yang dihimpun Solopos.com, Bawaslu Wonogiri telah bermitra dengan 46 desa, tiga perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan PKK, dan pramuka melalui pembentukan Saka Adhiyasta Pemilu. Mitra itu turut serta sebagai pengawas partisipatif dan pengawas politik uang.

Warga penyandang disabilitas daksa asal Kecamatan Sidoharjo, Sutadi, menilai pembentukan komunitas Dewasri penting. Khususnya untuk mengedukasi pelaksanaan maupun peraturan Pemilu.

“Karena jika yang mengedukasi itu sama-sama difabel saya rasa lebih mengena. Karena kami yang paham dan ikut merasakan. Nantinya, kami [pengurus Dewasri] ikut mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu khusus kepada para difabel” ucap Sutadi yang juga Ketua Dewasri, kepada Solopos.com, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya