SOLOPOS.COM - Bawaslu dan Staimas Wonogiri menjalin kerja sama terkait pengawasan paritisipatif di Aula Staimas, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (28/9/2021). (Istimewa/Staimas Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri akan bekerja sama dengan empat perguruan tinggi untuk meningkatkan pengawasan partisipatif. Dengan kerja sama itu diharapkan perguruan tinggi turut mengawasi proses pemilu pada 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, saat ditemui Solopos.com di kantornya, belum lama ini, menginformasikan empat perguruan tinggi di Wonogiri itu meliputi Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya (STABN), Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Asturi (Staimas), Kampus Duta Bangsa, dan Akademi Keperawatan Giri Satria Husada (Akpes GSH).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerja sama akan diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). Mereka akan menjadi kampus mitra Bawaslu.

Baca Juga: Edukasi Warga, 10 Situs Cagar Budaya Klaten Dipasangi Papan Informasi

Melalui kerja sama itu Bawaslu mendorong civitas kampus mitra ikut mengawasi semua agenda pemilihan, yakni pemilihan presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg), dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Agenda pemilihan terdekat digelar pada 2024. Pilpres dan pileg direncanakan Februari, sedangkan pilkada November.

“Kampus bisa membentuk lembaga pengawasan indepen atau organisasi kampus ikut mengawasi juga enggak masalah atau bisa juga ikut mengawasi atas inisiatif personal. Kami akan sangat berterima kasih. Semakin banyak pihak yang mengawasi, cakupan wilayah yang diawasi akan semakin luas,” kata Ali didampingi anggota Bawaslu lainnya.

Bawaslu juga terbuka untuk menjadi tempat penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan keilmuan terkait demokrasi. Bawaslu akan melayani dengan baik mahasiswa atau dosen yang ingin mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Oven Tembakau di Trucuk Klaten Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp50 Juta

 

Desa Mitra

Informasi yang diterima Solopos.com, Bawaslu merealisasikan kerja sama dengan Staimas, Selasa (29/9/2021). MoU ditandatangani Ali Mahbub dan Ketua Staimas, Tri Gunawan Hadi, di Aula Staimas.

Sebelumnya, Bawaslu membentuk 36 desa mitra pada 2019. Pada tahun ini Bawaslu akan kembali membentuk delapan desa mitra. Sudah ada dua desa mitra baru yang sudah terbentuk.

Desa mitra diharapkan berpartisipasi dalam pendidikan politik, terutama tentang pengawasan. Ali meyakini masyarakat yang teredukasi bakal memiliki kesadaran pentingnya pengawasan partisipatif.

Baca Juga: Puncak Tradisi Bersih Desa Sumur Digelar Sederhana

“Kami juga sudah menggandeng sekolah-sekolah. Kami memberi pendidikan politik kepada siswa yang akan berusia 17 tahun. Mereka merupakan calon pemilih pemula. Sekolah juga bisa menjadi sekolah kader pengawasan, kami siap menerima pendaftaran. Saat ini sekolah kader pengawasan masih dihandel Bawaslu pusat,” imbuh Ali.

Ketua Staimas, Tri Gunawan Hadi, melalui keterangan tertulis menyatakan menyambut baik kerja sama dengan Bawaslu. Menurut dia, Staimas masih perlu banyak berkerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kampus.

Wakil Ketua III Staimas, Sugiyanto, menyatakan kampusnya siap menjadi pengawas independen pada pelaksanaan pesta demokrasi 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya