SOLOPOS.COM - Gatot Nugroho, Pengelola Museum Soehart. (Nugroho Nurcahyo/JIBI/Harian Jogja)

Jenazah adik kandung HM. Soeharto, Probosutedjo batal disemayamkan di rumah duka di RT 03 RW 06, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

 
Harianjogja.com, SLEMAN- Jenazah adik kandung HM. Soeharto, Probosutedjo batal disemayamkan Museum Soeharto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Gatot Nugroho, Pengelola Museum Soeharto, orang yang termasuk dekat Probosutedjo di Kemusuk, saat ditemui Harianjogja.com, di rumah duka, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan jenazah tidak jadi disemayamkan. Karena sudah terlalu malam. Pesawat yang membawa almarhum baru mengudara jam 17.00 WIB. Jadi jenazah langsung dibawa ke Makam Somenggalan.

Probosutedjo akan dibaringkan di peristirahatan terakhir di Makam Somenggalan RT 03 RW 06, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Makam ini berada sekitar 100 meter sebelah selatan Museum Soeharto, dan tepat berada di depan rumah Probosutedjo di Kemusuk yang belum sempat ditinggali.

“Bapak [Probo] masuk ICU dua hari lalu. Sempat berobat beberapa kali di Singapura. Bapak akan dimakamkan di makam pejuang veteran Clash II. Satu makam dengan Atmopawiro ayahandanya dan 221 pejuang clash II lainnya,” katanya.

Gatot mengungkapkan kesedihannya atas peninggalan Probosutedjo.

“Beliau bapak kami, bapak masyarakat Argomulyo, yag membimbing bertani dgn baik, dengan sentuhan beliau masyarakat jadi maju. Bisa membangun daerahnya sendiri.  Banyak jasa beliau di bidang pendidikan, sosial, dan pertanian,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya