SOLOPOS.COM - M Basri saat menukangi Persiba (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

M Basri saat menukangi Persiba (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Setelah tidak dipertahankan posisinya sebagai Direktur Teknik di Persiba Bantul, M Basri berniat untuk kembali membesut PSS Sleman di musim kompetisi 2012/2013. Pelatih berlisensi A AFC itu mengaku tertarik mengarsiteki Fachrudin dan kawan-kawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Obsesi saya saat ini bisa bertahan dulu untuk kembali menukangi sebuah tim yang ada di Jogja. Jika dikaitkan minat untuk kembali ke PSS, saya tak bisa memungkirinya. Namun, kan semuanya mesti kembali ke manajemen tim itu. Saya tak bisa memaksakan ambisi pribadi,” ujar pelatih berdarah Makassar itu kepada Harian Jogja belum lama ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Basri sempat melatih PSS pada musim kompetisi 2010/2011. Di bawah asuhannya, tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo ini menempati posisi 10 di akhir klasemen Grup III Divisi Utama. Basri kemudian hijrah ke klub tetangga, Persiba Bantul, di musim 2011/2012.

Jika ada sebuah sinyal positif dari manajemen, menurut Basri, barulah dirinya akan bergerak secara aktif untuk berkomunikasi. Sepertinya rasa sungkan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Basri untuk kembali ke PSS.

Pasalnya, hengkangnya ke Bantul tahun lalu terbilang sangat mendadak. Manajemen PSS bahkan tak mengetahui jika sang arsitek timnya telah hijrah Persiba. “Rasa sungkan sebagai manusia pasti ada. Saya wait and see saja, jika manajemen sepertinya membuka pintu bagi saya untuk kembali, mengapa tidak?” ucapnya.

Basri mengaku masih mengenal karakter permainan PSS. Masih bercokolnya muka-muka lama tampaknya memudahkan dirinya untuk cepat mengadaptasikan diri, andai nantinya harapan untuk kembali jadi pelatih Fachrudin dan kawan-kawan tercapai.

Ketua Slemania, Supriyoko, berterima kasih jika mantan pelatih tim kebanggannya itu berhasrat kembali. Namun, ia menyatakan tak setuju jika Basri kembali ke Maguwoharjo untuk mengarsiteki tim. Luka yang masih membekas karena hijrah Persiba merupakan alasan utama.

Selain itu, faktor usia M. Basri yang sudah tidak muda lagi juga merupakan pertimbangan Supriyoko tidak setuju mantan pelatih Arema Malang itu kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya