SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung berdoto bersama Presiden Jokowi di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/1/2023). (Istimewa/Biro Pers Setpres/Rusman)

Solopos.com, SLEMAN — Candi Prambanan menjadi salah satu tempat wisata populer di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan ini ada karena Roro Jonggrang yang meminta Bandung Bondowoso untuk membangun 1.000 candi dalam semalam. Benarkah jumlah candi di kompleks Candi Prambanan mencapai 1.000?

Candi yang berada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewi utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Candi Prambanan ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi kecil.

Dilansir dari slemankab.go.id, Jumat (13/1/2023), jumlah candi yang ada di kompleks Candi Prambanan bukan ada 1.000 unit. Tetapi ternyata jumlahnya hanya 240 candi berukuran besar dan kecil.

Namun, saat ini hanya tersisa 18 candi yang terdiri dari delapan candi utama, delapan candi kecil di zona inti, dan dua candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara hanya dua yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan.

Kompleks Candi Prambanan ini atas tiga zona, yaitu zona luar, zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, dan zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama serta delapan kuil kecil.

Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru mata angin, namun arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur. Maka pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur.

Kompleks Candi Prambanan ini terdiri dari tiga candi Trimurti yakni candi Siwa, Wisnu, dan Brahma. Kemudian tiga Candi Wahan yaitu candi Nandi, Garuda, dan Angsa.

Selanjutnya, dua Candi Apit yang terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahan di sisi utara dan selatan. Empat Candi Kelir yang terletak di empat penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti. Empat Candi Patok yang terletak di empat sudut halaman dalam atau zona inti. Kemudian 224 Candi Perwara yang tersusun dalam empat barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68.

Di kompleks Candi Prambanan, ada Candi Siwa yang menjadi candi utama. Candi tersebut dipersembahkan untuk Dewa Siwa. Candi Siwa ini juga menjadi bangunan terbesar dan sekaligus tertinggi di kompleks Candi Rara Jonggrang. Candi ini memiliki ketinggian 47 meter dan lebar 34 meter. Puncak mastaka candi ini dimahkotai modifikas bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar.

Bentuk wajra ini merupakan versi Hinsu sandingan dari stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha. Candi Siwa ini dikelilingi lorong galer yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayan dan terukir di dinding dalam pada pagar langkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya