SOLOPOS.COM - Pasien Covid-19 tanpa gejala tiba di tempat isolasi terpusat di gedung Mandala Wisata, Kecamatan Prambanan, Klaten, setelah dijemput petugas, Kamis (1/7/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tempat isolasi terpusat Kecamatan Prambanan, Klaten, sudah terisi enam orang positif Covid-19 tanpa gejala pada hari pertama dibuka, Kamis (1/7/2021).

Satgas Covid-19 memanfaatkan Gedung Mandala Wisata yang berdekatan dengan pintu masuk sisi timur Candi Prambanan untuk tempat isolasi terpusat. Gedung Mandala Wisata merupakan aset Pemkab Klaten yang salah satu fungsinya untuk pentas kesenian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada 20 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Hingga Kamis sekitar pukul 12.30 WIB ada enam pasien menjalani isolasi di tempat tersebut. Mereka menempati ruangan terpisah.

Baca Juga: Sempat Ngeyel, Warga Positif Covid-19 OTG Di Prambanan Klaten Dijemput Bupati

Kepala Puskesmas Prambanan, Klaten, Andi Markoco, mengatakan tempat isolasi terpusat itu untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. “Yang menjalani isolasi di tempat ini kondisinya tanpa gejala,” kata Andi saat ditemui wartawan di tempat isolasi terpusat Kecamatan Prambanan, Kamis (1/7/2021).

Andi memastikan tempat isolasi terpusat itu dijaga selama 24 jam oleh personel dari berbagai unsur secara bergiliran. Ada dari puskesmas bersama-sama Satgas kecamatan ada komponen koramil, polsek, sukarelawan, karangtaruna, dan PKK.

Mengurangi Potensi Kontak Erat

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, menuturkan tempat isolasi terpusat itu untuk mengurangi potensi kontak erat dengan anggota keluarga lain. Selain itu, tempat isolasi terpusat itu untuk menampung pasien tanpa gejala yang membandel dan masih berkeluyuran selama masa isolasi mandiri.

Baca Juga: Sumber Penularan Covid-19 Puluhan Santri Ponpes di Juwiring Klaten Masih Tanda Tanya

Ada indikasi pasien tanpa gejala masih bepergian dan berpotensi menularkan Covid-19 ke orang lain. Soal pengelolaan tempat isolasi terpusat Prambanan, Klaten, Puspo menggunakan asas gotong royong.

Pengelolaan melibatkan berbagai unsur termasuk karangtaruna serta kader PKK setiap desa di Prambanan. PKK digerakkan untuk menyediakan makanan bagi warga yang isolasi mandiri.

“Seperti ini tadi, pasiennya untuk sarapan minta masak mi instan. Sementara untuk makan siang dan malam nanti akan didukung dari PKK. PKK ini nanti secara bergiliran dari desa-desa. Keamanan kami menggandeng karang taruna. Sesuai pesan kemarin, kami berusaha untuk memberdayakan potensi lokal termasuk pendekatan ke perusahaan,” kata Puspo.

Baca Juga: Jadi Lokasi Nongkrong dan Pacaran, Jalur Hijau Lampion Demakijo Klaten Ditutup

Puspo mengatakan selain tempat tidur yang terpisah, ada tempat makan khusus bagi warga positif Covid-19 di tempat isolasi terpusat Prambanan, Klaten. Selain itu, ada fasilitas peralatan memasak.

Memudahkan Pengawasan

“Kalau inginnya kami menambahi fasilitas televisi. Mudah-mudahan segera ada donatur. Nanti rencananya juga ada pendampingan psikologis dari teman-teman sukarelawan,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kecamatan Prambanan menjadi salah satu dari 12 kecamatan yang sudah menyediakan tempat isolasi terpusat dan dinyatakan siap menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.

Baca Juga: Hajatan Pernikahan di Delanggu Klaten Dibubarkan Tim Gabungan

Tempat isolasi terpusat kecamatan itu melengkapi tempat isolasi terpusat kabupaten di Hotel Edotel dan Rumah Retret Panti Semedi Klaten. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan GOR Gelarsena juga bakal dijadikan tempat isolasi terpusat.

Tempat isolasi terpusat itu dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan serta agar tak lagi bermunculan klaster keluarga. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan tempat isolasi terpusat di belasan kecamatan mulai difungsikan pada Kamis.

Guna mendukung pengoperasian tempat isolasi terpusat itu, Pemkab menyuplai logistik warga yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat. Tidak ada lagi pengiriman logistik dari pemkab ke rumah-rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Tujuannya agar mereka yang menjalani isolasi mandiri mau menjalani isolasi terpusat untuk memudahkan pengawasan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya