SOLOPOS.COM - Mega Nurfitriyana, COO Widodo Makmur Perkasa (WMP). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Usianya masih 29 tahun. Namun, perempuan milenial yang satu ini sudah dipercaya memimpin PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP), perusahaan besar yang memiliki lima lini bisnis yakni cattle livestock, meat processing, poultry, commodity, dan construction & energy.

Namanya Mega Nurfitriyana, putri sulung Founder & CEO WMP, Tumiyana. Sejak 2021, Mega dipercaya menjadi Chief Operation Officer (COO) WMP. Lulusan S2 Money, Banking, and Finance, Lancaster University, itu menjadi salah satu sosok penting di balik penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham WMP. Berikut wawancara jurnalis Solopos Media Group dengan COO WMP, Mega Nurfitriyana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tantangannya seperti apa ketika kali pertama terlibat langsung menjalankan roda WMP?

Tentunya sebelum saya masuk, tim Widodo Makmur Perkasa sudah punya pola bekerjanya sendiri. Tantangan terbesarnya hanya itu sih. Untuk diterima di lingkungan yang baru, dari awal saya harus membuktikan bahwa saya bisa berkontribusi. Tentunya harus praktik langsung.

Bagaimana cara Anda untuk membuktikan?

Tentunya pelan-pelan, perlu proses. Awalnya memang harus mendengar dulu apalagi saya masih baru di bidang ini. Namanya masih muda harus mendengar dan belajar dulu. Kalau ada masalah memberikan masukan. Jadi pelan-pelan enggak harus mendobrak masuk dengan idealisme sendiri.

Baca Juga: Gelora Milenial di Balik Pemberdayaan UMKM oleh PT Widodo Makmur

Apa yang membikin Anda tertarik masuk ke bisnis Widodo Makmur Perkasa?

Industri ini potensinya cukup besar karena dengan perkembangan populasi, bisnis ini tentunya akan terus berkembang. Karena banyak kegiatan sosial yang mendukung bisnis dan juga mulia, saya tertarik masuk industri tersebut.

Pandangan Anda tentang fenomena crazy rich yang mendapatkan kekayaan dari investasi bodong?

Mungkin sebelum masuk investasi harus riset dulu ya. Tidak serta merta mendengar orang langsung masuk. Jadi harus belajar dari banyak orang, tidak hanya satu orang. karena banyak juga orang-orang yang mencoba, mohon maaf, menipu seperti itu.

Namun, apabila kita juga approach beberapa orang dan mendengar dari banyak masukan tentu lebih baik. Selain itu, banyak cara yang lebih realistis untuk mendapatkan investasi yang baik, yang penting harus paham bahwa segala pencapaian itu perlu proses, tidak ada yang instan.

Pendapat Anda tentang crazy rich yang eksis di media sosial dan kerap memamerkan harta?

Secara personal menurut saya itu hak mereka, hanya saja apabila dia beropini dan tidak didasari dengan fakta yang tepat, lebih baik jangan diutarakan di depan umum. Jangan sampai misleading. Perihal dia mau menunjukkan hartanya, itu kan hak dia.

Baca Juga: Bangun Pabrik Pakan Ternak Terbesar, Begini Persiapan PT Widodo Makmur

Tantangan anak muda Indonesia kedepan seperti apa? Apalagi saat ini sudah ada perubahan gaya hidup dengan gadget dan sebagainya.

Di generasi kami populasinya lumayan meluas. Tantangan saat ini adalah membuktikan bahwa anak muda itu bisa survive di masyarakat. Karena kita harus berkompetisi dengan lebih banyak orang dengan kondisi lebih sedikit tempat kerja. Pembuktian ini yang cukup nyata untuk personal.

Sedangkan untuk kelompok, sebenarnya masih banyak opportunity dengan adanya teknologi. Dengan adanya teknologi itu sebenarnya kita lebih gampang untuk bergabung dan bekerja sama bahkan lintas pulau, sehingga kolaborasi antar kelompok lebih mudah tercapai.

Nama Pak Tumiyono sudah besar, apakah ada beban bayang-bayang bapak?

Alhamdulillah bapak sukses, dan sejak dulu sudah berusaha dan alhamdulillah bisa meraih seperti yang sekarang ada. Ekspektasi orang lain terhadap sekeliling bapak tentunya ada. Itu yang menjadi tantangan bagi saya. Harapannya saya bisa lebih dari bapak.

Baca Juga: Di Balik Kesuksesan PT Widodo Makmur Perkasa, Apa Rahasianya?

Pendapat Anda tentang sosok Pak Tumiyono?

Bapak itu orangnya sangat arif dan bijaksana. Sebenarnya yang luar biasa dari bapak itu jiwa sosialnya. Karena selama ini selalu ingin membantu orang lain. Kalau sukses bapak tidak ingin sendiri. Karena bisa sukses tentu dicapai berkat bantuan banyak orang.

Apa yang ingin Anda capai ke depan?



Sebenarnya simpel. Hanya ingin membahagiakan orang tua saja.

Cita-cita Anda sejak kecil?

Cita-cita saya berubah-ubah sejak kecil. Namun dari dulu saya ingin menjadi entrepreneur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya