SOLOPOS.COM - Suwarno, petani di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menunjukkan buah black sapote di kebunnya di Nglebak, Kecamatan Tawangmangu beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kawasan wisata di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menawarkan objek baru yang tak kalah seru. Objek wisata tersebut adalah agrowisata kebun buah black sapote alias kesemek hitam, buah asli Meksiko, yang berlokasi di Kelurahan Sepanjang, Tawangmangu.

Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dibuat penasaran dengan buah black sapote yang diunggah di sejumlah media sosial. Maklum saja, buah ini belum banyak dijumpai di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Black sapote memang bukan buah lokal, melainkan berasal dari Meksiko. Buah ini baru ramai dikembangkan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Hindari Motor Belok, Truk Tangki Tabrak Pohon di Jalan Solo-Tawangmangu

Buah kesemek hitam ini berbentuk bulat dan kulitnya berwarna hijau mengkilat. Ukurannya sedikit lebih besar dari buah kesemek biasa. Rasa daging buahnya unik karena ada yang menyebutnya mirip dengan puding cokelat. Ada juga yang menyebut rasanya seperti buah alpukat dengan rasa cokelat. Lebih dari itu, buah ini juga memiliki kandungan beragam vitamin yang baik untuk tubuh.

Belakangan ini, beberapa petani di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mencoba mengembangkan tanaman buah asal Meksiko di kebun mereka yang sekaligus menjadi agrowisata. Salah satu petani yang sedang membudidayakan tanaman ini adalah Suwarno yang tinggal di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu.

buah meksiko
Buah kesemek hitam alias black sapote asal Meksiko

Ia mulai menanam bibit pohon ini sejak sekitar enam tahun lalu di kebunnya yang berada di Kelurahan Nglebak, Kecamatan Tawangmangu. Setahun pertama setelah penanaman, pohon ini sudah mulai berbuah, namun belum banyak. Baru di tahun kedua dan seterusnya, buah ini mulai berbuah rimbun. Untuk menunggu buah ini masak, setidaknya dibutuhkan waktu sembilan bulan sejak menjadi bunga, bahkan bisa lebih lama lagi.

Baca juga: PLTA Kali Samin, Cikal Bakal Listrik Solo & Wisata Tawangmangu

Ia memiliki 40 pohon buah black sapote yang ditanam pada lahan sekitar 1.000 meter persegi. Semuanya adalah jenis Giant yang tanpa biji, sehingga daging buahnya tebal serta memiliki rasa yang lebih enak.

“Mungkin ada petani lain di Tawangmangu yang juga menanam black sapote ini, tapi mungkin itu jenis yang ada bijinya. Sedangkan black sapote milik saya ini jenis Giant, tidak ada bijinya,” ujarnya, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Asal Mula Nama Pertapaan Bancolono Tawangmangu Petilasan Brawijaya V

Sementara itu, untuk menikmati black sapote milik Suwarno ini peminat bisa datang langsung datang sekaligus berwisata ke kebunnya di sekitar SMP Pemda Tawangmangu. Untuk memastikan ketersediaan buah yang sudah masak, Anda bisa menghubungi Suwarno melalui media sosial Facebook terlebih dahulu.

“Kalau mau datang langsung silakan. Nanti bisa pilih atau petik sendiri yang sudah matang atau yang sudah tua. Ini kebetulan ada harga promo Rp60.000 per kilogram sampai Lebaran,” imbuhnya.

Baca juga: Waduh! Hujan Deras, Aspal di Tawangmangu Mengelupas

Dipasarkan Online

Ia menambahkan bahwa buah tersebut sering dipesan oleh peminat dari Bali, Bandung, Tasik, dan sebagainya. Namun ia sendiri belum berani melayaninya karena khawatir buah akan rusak karena waktu pengiriman sampai ke tempat tujuan membutuhkan waktu lebih dari tiga hari. Meski demikian, ia memiliki dua reseller menjual kembali buah itu secara online ke luar kota.

“Kalau saya belum berani jual online karena takut ribet dan buahnya rusak kalau kelamaan di pengiriman. Tapi Ada dua orang yang sering beli ke saya lalu menjualnya lagi secara online,” kata dia.

Sementara itu, ke depan ia berharap komoditas black sapote ini bisa dimaksimalkan sembari mengembangkan buah-buahan unik lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya