SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani memantau vaksinasi warga lansia di Balai Desa Langenharjo, Grogol, Rabu (19/5/2021). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo terus mengebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada warga lanjut usia (lansia). Selain itu vaksinasi juga terus dilakukan kepada tenaga kesehatan (nakes), petugas layanan publik, serta guru.

Sejauh ini program vaksinasi Covid-19 mencapai 9 persen dari penduduk Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan program vaksinasi Corona masih difokuskan kepada sasaran nakes, petugas layanan publik, lansia, dan tenaga pendidik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sudah 9% warga Sukoharjo mendapat vaksin. Terdiri dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lansia, dan juga guru," kata Etik di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi Lansia di Balai Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Adu Banteng Motor Vs Motor di Bulu Sukoharjo, Bakul Cilok Meninggal Seketika

Ekspedisi Mudik 2024

Etik mengatakan vaksinasi terhadap warga lansia melibatkan kader posyandu di masing-masing wilayah. Mereka menyisir warga lansia dengan mendatangi secara langsung dan mengajak warga lansia untuk mengikuti program vaksinasi.

"Kader secara door to door mendata dan mendatangi warga lansia. Ini dilakukan agar jangan sampai ada sasaran yang belum didaftarkan penerima vaksin," katanya.

Kader posyandu, lanjut dia, diwanti-wanti dalam melakukan pendataan lebih cermat supaya tidak ada warga yang tercecer. Berikut pula jadwal pemberian vaksin disampaikan langsung pada sasaran.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sukoharjo Belum Berhenti, Bupati Etik: Ayo Taat Prokes!

Etik mengatakan pelaksanaan vaksinasi pada lansia diberikan bertahap menyesuaikan ketersediaan vaksin dari pemerintah. Dalam kesempatan itu, Etik mengimbau setelah vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan karena vaksin bukan obat corona.

"Setelah vaksinasi tetap harus menjaga protokol kesehatan karena vaksin itu bukan obat. Di Desa Langenharjo ini vaksinasi diberikan pada 300 lansia. Semoga berjalan lancar dan antusias lansia sangat bagus," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, pemberian vaksin corona terus dilakukan DKK. Baik untuk tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan juga warga lansia.

Perkembangan Covid-19

Merujuk data hingga 18 Mei pemberian vaksin untuk Nakes dosis 1 sebanyak 9.283 orang dan dosis 2 sebanyak 8.980 orang. Untuk petugas layanan publik, dosis 1 sebanyak 16.225 orang dan dosis 2 sebanyak 7.645 orang. Sedangkan untuk lansia, dosis 1 sudah diberikan pada 17.471 orang dan dosis 2 untuk 12.847 orang.

"Untuk sasaran lansia, realisasi terus naik karena pemberian vaksin kami lakukan secara bertahap. Total target untuk lansia ada 77.756 orang," jelas Yunia.

Yunia mengatakan, pemberian vaksinasi pada sasaran, baik nakes, petugas layanan publik maupun lansia menyesuaikan dengan kuota vaksin yang diterima dari pemerintah pusat. Sehingga, pemberian vaksin tidak bisa diberikan sekaligus.

Baca juga: Ini Loh Kerusakan Underpass Makamhaji Sukoharjo yang Dikeluhkan Masyarakat

Yunia mengimbau, sasaran yang sudah menerima vaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, kurangi mobilitas, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan. Sebab vaksin yang diberikan bukan obat corona, namun sekadar pencegahan agar tidak tertular virus corona. Vaksinasi corona yang terus dilaksanakan dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga penyebaran dan penularan kasus dapat ditekan.

"Tetap protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin dengan menerapkan 5M," tambah Yunia.

Yunia tak memungkiri kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo belum menunjukkan tren menurun. Merujuk update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 18 Mei, ada kenaikan 28 kasus positif di Sukoharjo.

Baca juga: 87 Kasus Positif Covid-19 Muncul Sepekan Terakhir Di Sukoharjo, Mayoritas Klaster Keluarga

Dengan tambahan 28 kasus baru tersebut, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo menjadi 5.963 kasus. Disisi lain, kasus positif sembuh naik 13 orang sehingga totalnya menjadi 5.294 kasus dan positif meninggal naik dua menjadi 423 orang.

Dilihat dari laman www.corona.sukoharjokab.go.id, saat ini kasus positif aktif masih 246 kasus. Terdiri dari 94 orang isolasi mandiri dan 152 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Untuk kasus positif meninggal naik dua dari 421 menjadi 423 orang.

Sedangkan untuk suspek corona naik menjadi 980 orang, terdiri dari 15 isolasi mandiri, 161 rawat inap, 778 selesai pemantauan, 26 meninggal, dan 733 swab negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya