Baru 3 Tahun, Selter Pedagang WGM Wonogiri Senilai Miliaran Rupiah Dibongkar

Solopos.com, WONOGIRI -- Selter pedagang kuliner dan suvenir di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri yang dibangun dengan dana sekitar Rp5,2 miliar pada 2017 dan 2018 bakal dibongkar.

Pembongkaran itu untuk mendukung pengembangan objek wisata tersebut mulai Agustus mendatang. Pada sisi lain pedagang menyayangkan jika bangunan itu dibongkar. Anggaran yang digunakan cukup besar dan pembangunannya belum lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, pedagang hanya bisa manut dengan kebijakan pemerintah. Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Wonogiri, Pardianto, menyampaikan seluruh bangunan di area wisata WGM akan dibongkar, termasuk selter pedagang.

Baca Juga: WGM Wonogiri Bakal Dirombak Mirip Guatape Dam Kolombia, Punya 46 Wahana

Hal itu karena tempat wisata itu akan dirombak total. Ia tak memungkiri selter pedagang tersebut baru dibangun empat dan tiga tahun lalu dengan anggaran mencapai miliar rupiah.

Namun, selter tersebut tak bisa dipertahankan karena berdasar rancangan pengembangan obejk wisata itu, kawasan selter dan sekitarnya bukan diperuntukkan pedagang.

“Karena terdampak proyek pengembangan sehingga harus dibongkar. Bangunan selter adalah aset Pemkab. Aset ini mau enggak mau harus dihapus. Nanti kami yang ajukan usulan penghapusan aset. BPKD [Badan Pengelolaan Keuangan Daerah] yang akan menghapus,” kata Pardianto saat ditemui Solopos.com di kantornya, area Wisata WGM, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Intip Keindahan Guatape Dam Kolombia, Wisata Hit yang Bakal Ditiru WGM Wonogiri

Dua Kompleks Selter

Pardianto melanjutkan selter pedagang WGM Wonogiri dibangun jauh sebelum ada informasi proyek pengembangan Wisata WGM. Selter itu untuk menata pedagang kaki lima atau PKL yang sebelumnya berjualan di lokasi secara acak sehingga terkesan tak teratur.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, selter pedagang terdiri atas dua kompleks. Keduanya terletak di sisi barat atau dekat kawasan parkir. Selter di kompleks pertama dibangun 2017 dengan anggaran senilai Rp2,9 miliar.

Luas lahan selter lebih kurang 1.180 meter persegi. Selter tersebut menjadi kompleks kuliner. Pedagang makanan yang menempati selter ada 60 orang. Sementara selter di kompleks kedua yang terletak di timur kompleks pertama dibangun pada 2018 dengan anggaran Rp2,3 miliar.

Baca Juga: Pengembangan Wisata WGM Wonogiri, Kades Sendang: Warga Akan Punya "Pohon Uang"

Luas selter pedagang WGM Wonogiri itu lebih kurang 3.800 meter persegi. Selter yang terdiri atas 10 deret itu berbentuk los dan ditempati lebih kurang 70 pedagang makanan dan berbagai oleh-oleh, seperti pakaian, aksesori, dan olahan ikan.

Pardianto menginformasikan tahun ini Pemkab mendapat dana alokasi khusus atau DAK senilai Rp11 miliar untuk membangun kawasan parkir dan jalur pedestrian di Objek Wisata WGM. Ia mengusulkan proyek itu kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf pada awal 2020.

Guatape Dam

Artinya usulan itu sebelum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumhaan Rakyat atau Kementerian PUPR memberi kepastian ihwal pengembangan Wisata WGM. Kemudian Kementerian PUPR memberi informasi bakal mengembangkan Wisata WGM, pada pertengahan 2020.

Baca Juga: Pengembangan WGM Wonogiri Habiskan Dana Rp170 Miliar, Bisa Jadi Wisata Terbesar di Jateng

Pada akhir 2020 Kemenparekraf memberi informasi usulan Pemkab Wonogiri disetujui, tetapi proyek direalisasikan 2021. Wisata WGM seluas 7,5 hektare itu akan dirombak total untuk dijadikan wisata baru yang lebih spektakuler.

Bahkan, konsep baru tersebut diklaim akan mirip Wisata Guatape Dam, Kolombia. Pengembangan juga mengarah ke barat. Lahan seluas 115 hektare akan dibangun berbagai wahana dengan pemandangan WGM.

Kawasan wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri yang tak jauh dari Wisata WGM turut dikembangkan. Proyek akan dilaksanakan 2021-2023 dengan anggaran lebih kurang Rp170 miliar. Pada tahap awal proyek difokuskan di Wisata WGM terlebih dahulu mulai Agustus mendatang.